Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mudahkan Pelanggan Cek Pemakaian Gas, PGN Gandeng PT Inti Kembangkan Smart Meter

Kompas.com - 27/09/2022, 10:16 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan PT Inti melakukan pengadaan smart meter atau unit meteran gas yang berfungsi mengukur dan mencatat pemakaian gas bumi oleh pelanggan secara otomatis.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, terobosan itu dilakukan untuk mengimplementasi digitalisasi pada perhitungan pemakaian gas bumi.

Nantinya, infrastruktur pendukung pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak 400.000 sambungan rumah (SR) itu dapat langsung terhubung dengan sistem billing terintegrasi PGN.

Smart meter akan menggantikan pencatatan meter manual oleh petugas PGN untuk rumah tangga maupun UMKM,”  ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/9/2022).  

Unit meteran gas yang berteknologi tinggi itu juga dapat diimplementasikan dalam model pembayaran prabayar (prepaid) maupun pascabayar (post paid).

Baca juga: Catat Kinerja Positif Semester I-2022, PGN Bakal Fokus Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi Energi

“Dengan menggunakan produk dalam negeri dalam menunjang pembangunan jargas, diharapkan bisa meningkatkan pemanfaatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 45 persen,” kata Achmad.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, rumah tangga menjadi segmen pelanggan yang kontribusi jumlah dan pertumbuhannya paling besar bagi PGN.

Hingga triwulan II-2022, jargas telah terealisasi sebanyak 711.179 SR yang tersebar di 17 provinsi, 67 kota atau kabupaten.

“Implementasi smart meter tetap menjamin pengukuran pemakaian gas tercatat secara real time dan akurat dan pelanggan dapat mengakses hasil pengukuran melalui aplikasi PGN Mobile,” ungkapnya.

Pencatatan otomatis itu, kata Faris, juga dapat mempermudah pengelolaan keuangan keluarga terkait tagihan gas setiap bulannya.

Baca juga: Lewat Pembangunan Jargas dan Sosialisasi, PGN Perluas Pemakaian Gas Bumi untuk Sektor Rumah Tangga

"Tak cuma itu, keamanan ikut bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter. Sebab, pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis," tuturnya.

Hal itu juga dapat meminimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan pencatatan manual.

"Keunggulan smart meter lainnya adalah memungkinkan dan memudahkan PGN untuk menganalisis big data yang akan terlihat secara jelas consumer behaviour. Hal ini mendukung kecepatan pengambilan keputusan bisnis dan peningkatan layanan kepada pelanggan," jelas Faris.

Keuntungan pemakaian jargas

Sementra itu, komisaris PGN Christian Siboro mengatakan, sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pembangunan jargas ditujukan bagi 4,7 juta SR atau setara 0,7 juta ton LPG pada 2025.

Dia menegaskan, PGN siap membangun jargas sebanyak 1 juta sambungan SR secara bertahap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com