Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 100 Hari Kerja Mendag Zulhas, IKAPPI: Jangan Banyak Pencitraan..

Kompas.com - 28/09/2022, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan sorotan tajam kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) khususnya kepada kinerja 100 harinya menjabat Menteri Perdagangan .

IKAPPI menilai bahwa sejauh ini Mendag Zulhas belum banyak melakukan hal yang signifikan, khususnya hak yang berkaitan dengan pedagang pasar.

“Selama 100 hari ini Menteri Perdagangan memang sudah melakukan kerja, namun hingga saat ini belum terlihat signifikan keberhasilan apa yang telah dilakukannya. Kami berharap Menteri Zulhas terus fokus terhadap kerja yang menyentuh kehidupan masyarakat kecil,” ujar Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: 100 Hari Menjabat, Mendag Zulhas Klaim Berhasil Turunkan Harga Minyak Goreng

IKAPPI menilai Mendag Zulhas saat ini cenderung terlalu banyak pencitraan khususnya menjelang Pemilu 2024.

“Kami paham bahwa sudah menjelang Pemilu 2024 dan sangat wajar apabila Ketua Partai ingin elektabilitas lembaganya naik, namun kami berharap Menteri jangan terlalu banyak pencitraan dulu. Apabila kinerjanya baik sebagai Mendag, kepercayaan publik juga akan naik terhadap partai yang dipimpinnya, itu otomatis banget," ungkap Furqon.

Terlebih pasca kenaikan harga BBM, Furqon menuturkan, sembako terus mengalami kenaikan.

"Sebagai menteri teknis yang langsung berhubungan dengan ini kami berharap Mendag bisa muncul sebagai problem solver, jadi urusan pencitraan kami harap dikesampingkan terlebih dahulu,” kata Furqon.

Baca juga: 100 Hari Jabat Mendag, Zulhas Klaim Bisa Selesaikan Polemik Minyak Goreng hingga Cegah Korupsi

Furqon juga mengatakan, saat ini banyak sekali hal yang harus dipelajari oleh Menteri Perdagangan.

“Kami menilai bahwa hal yang perlu dipelajari oleh Menteri Perdagangan sangat banyak, jadi alangkah lebih baik apabila Menteri Zulhas lebih fokus dalam mempelajari permasalahan, seperti evaluasi HET atau harga eceran tertinggi dan permudah distribusi pangan,” imbuh pria kelahiran Kabupaten Rembang tersebut.

Furqon juga mengingatkan Mendag Zulhas akan intruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait food security.

“Mendag Zulhas harus ingat pesan Presiden Jokowi soal krisis pangan. Sudah berkali-kali Presiden memberikan peringatan tegas soal bahaya krisis pangan, apabila hal ini tidak diindahkan tentu ini menyalahi aturan, padahal tugas seorang menteri yaitu membantu Presiden dalam menajemen negara," kata dia.

"Presiden memberikan himbauan ini tentu berdasarkan data yang akurat, terlebih Food And Agricultural Organization (FAO) juga berkali kali memberikan red alert adanya bahaya krisis pangan. Kementan sebagai kementerian teknis yang menyiapkan produk, Kemendag sebagai manajemen dalam distribusi barang, kalau kedua lembaga ini kerja sama dengan baik, maka Indonesia tidak akan ada krisis pangan,” pungkasnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Kenaikan Harga Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com