Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM: Pembangunan 25 Pabrik BioCNG Bisa Dorong Transisi Energi

Kompas.com - 29/09/2022, 07:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bioenergi Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edi Wibowo menilai pembangunan 25 Pabrik BioCNG oleh PT KIS Group di PT. United Kingdom Indonesia Plantation, Blangkahan POM, Desa Blangkahan, Kecamatan, Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara bisa mendorong transisi energi.

Dia bilang, pembangunan tahap I tersebut merupakan proyek transisi dan dekarbonisasi energi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Adapun masing-masing pabrik memiliki kapasitas 15.500 M3 BioCNG per hari, dengan tolal 387.000 M3 BioCNG. Produksi tersebut diperkirakan akan mengurangi 3,7 Juta ton Co2 per tahun dan menghasilkan 3,7 juta kredit karbon per tahun.

“Upaya yang dilakukan PT KIS Group berkontribusi signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia, khususnya dalam rangka pemanfaatan energi baru terbarukkan (EBT) menjadi sumber energi,” kata Edi dalam siaran pers, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Indonesia-Albania Genjot Kerja Sama Perdagangan hingga Investasi

Bekerja sama dengan Anglo-Eastern Plantations PLC dan PT Unilever, KIS Group melaksanakan acara peletakan batu pertama atau ground breaking ceremony Proyek BioCNG Plant. Proyek ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya baik dari KIS Group dalam ikut serta menyukseskan program peningkatan pemanfaatan EBT dalam bauran energi nasional.

"Kami berharap proyek ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia, guna mendukung percepatan pencapaian target bauran energi terbarukan 23 persen pada tahun 2025 dan net zero emission tahun 2060," lanjut Edi.

Dia juga mengatakan, KIS Grup merupakan salah satu stakeholder yang memperhatikan pengembangan biogas skala industri. PT KIS Indonesia, telah telah membangun lebih dari 20 Pabrik Biogas, dengan sukses di Indonesia sejak tahun 2012, dan menjadi yang terdepan dalam pengembangan biogas skala industri.

“Bentuk kerja sama ini ditargetkan akan dilakukan commissioning pada April 2023 hingga November 2023 untuk 3 project akan menghasilkan volume BioCNG mencapai 1.230 MMBtu per hari, dengan nilai investasi sekitar 15 juta dollar AS,” kata dia.

Baca juga: Stok Menurun, Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak


Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT KIS Grup K.R. Raghunath mengatakan, KIS Group merupakan yang terdepan dalam bidang Biogas dan Bio CNG di Indonesia dan Asia. Peletakan batu pertama Untuk project ini Akan memulai Transisi Energi & De-Karbonisasi yang besar.

"Kami akan melakukan komisioning 3 proyek pertama Bekerja sama dengan AEP Group dan Mahkota Group Pada April 2023 hingga November 2023 dengan volume BioCNG mencapai 1.230 MMBtu per hari. KiS telah tanda tangan kontrak untuk waktu yang panjang dengan PTPN, Ok IV AEP Group, Mahkota Group dan Group lainnya Untuk memasok limbah organic," ujar Raghunath.

Pengembangan Proyek BioCNG di industri kelapa sawit juga diharapkan akan membantu perkebunan kelapa sawit mengurangi emisi karbon, mengatasi masalah limbah serta membantu industri terdekat untuk lebih memanfaatkan EBT sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dekarbonisasi.

Selain itu, langkah pengembangan dan pembangunan proyek BioCNG ini dinilai akan membantu membuka lapangan kerja hijau bagi masyarakat sekitar yang kemudian memberikan multiplier effect bagi pembangunan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca juga: Erick Thohir: Pendapatan BUMN Hampir Mirip dengan APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com