Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ritel Modern Masih Jarang Menjual Migor Minyakita? Ini Kata Peritel

Kompas.com - 29/09/2022, 13:08 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengungkapkan salah satu penyebab ritel modern masih jarang yang menjual minyak goreng Minyakita.

Menurut dia, hal tersebut karena belum semua produsen memproduksi Minyakita sehingga jumlah produknya sangat terbatas.

Roy menuturkan, dari hampir 80 produsen minyak goreng, baru 8-10 produsen yang memproduksi Minyakita.

Baca juga: Minyakita Kembali Dikirim ke Maluku via Tol Laut, Kemenhub: Harga Jualnya Harus Lebih Murah

"Dari hampir 80 produsen minyak goreng itu, baru 8-10 produsen yang memproduksi Minyakita. Artinya masih sangat sedikit produktivitasnya untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, seluruh pasar tradisional maupun seluruh peritel modern," ujarnya saat dihubungi media, Kamis (29/9/2022).

Roy menuturkan, saat ini hanya sedikit peritel yang sudah menjualkan Minyakita. Dengan masuknya Minyakita ke ritel, diharapkan masyarakat memiliki tambahan opsi akan kebutuhannya terhadap minyak goreng.

Roy optimistis ke depannya akan semakin banyak produsen yang memproduksi Minyakita sehingga masyarakat juga bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Ini secara bertahap, kami dapatkan informasi bahwa akan meningkat jumlah produsennya. Mudah-mudahan 70 perusahaan lainnya bisa cepat mengikuti langkah 10 produsen di awal dalam memproduksi minyak goreng Minyakita, kita harapkan seperti itu," pungkasnya.

Untuk diketahui Minyakita adalah minyak goreng yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Minyakita akan didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia dengan harga Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Bingung Cari Penjual Minyakita? Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com