Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponselnya Disebut Diretas Israel, Ini Kata Menko Airlangga Hartarto

Kompas.com - 30/09/2022, 18:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Alia Karenina, memberikan tanggapan terkait kabar ponsel Airlangga Hartarto diretas oleh perusahaan asal Israel.

Alia mengatakan, pada dasarnya Airlangga memiliki beberapa ponsel untuk keperluan yang berbeda, dan jenis ponsel itu tidak hanya iPhone. Selain itu, akun email resmi Airlangga juga tidak di install pada ponsel pribadinya.

Hal ini menjawab pemberitaan Reuters, bahwa Airlangga Hartarto menjadi salah satu dari sejumlah pejabat tinggi Indonesia yang menjadi target serangan siber perusahaan asal Israel.

Baca juga: Data Pribadinya Dibocorkan Hacker, Ini Respons Erick Thohir

Sebanyak enam pejabat mengaku pernah menerima pesan email dari Apple Inc pda November 2021, yang memberitahu bahwa Apple meyakini mereka menjadi 'target dari serangan yang disponsori negara'.

"Akun email resmi menko perekonomian (official email account) tidak di install dalam handphone pribadi Menko Airlangga. Sampai saat ini, tidak ada notifikasi ataupun kiriman file spyware ke email resmi tersebut," kata Alia dalam keterangan resminya, Jumat (30/9/2022).

"Menko Airlangga menggunakan beberapa handphone yang digunakan untuk keperluan berbeda, dan tidak hanya iPhone," lanjutnya.

Selain Airlangga, menurut Reuters para pejabat tinggi Indonesia yang turut menjadi sasaran peretasan yaitu ada pejabat militer senior, dua diplomat regional, dan para penasihat di Kementerian Pertahanan serta Kementerian Luar Negeri.

Para periset Apple mengatakan, pejabat penerima e-mail peringatan tersebut menjadi target ForcedEntry, perangkat lunak canggih yang telah digunakan oleh perusahaan siber asal Israel, NSO Group.

Baca juga: Heboh Ulah Hacker Bjorka, Pemerintah Dinilai Sudah Saatnya Punya Internet Mandiri

Perusahaan tersebut membantu agen mata-mata asing secara remot untuk mengakses iPhone tanpa terdeteksi.

Penggunaan ForcedEntry, sebagai perangkat yang memanfaatkan celah di iPhone melalui teknik peretasan, telah diungkap ke publik oleh pemantau keamanan siber Citizen Lab pada September 2021.

Peneliti keamanan Google bahkan menyebut ForcedEntry sebagai serangan peretasan dengan 'teknik paling canggih' yang pernah mereka lihat, berdasarkan tulisan dalam blog perusahaan pada Desember 2021 lalu.

Celah yang dimanfaatkan oleh ForcedEntry tersebut telah ditutup Apple pada September tahun lalu. Pada November, Apple pun mulai mengirimkan pesan pemberitahuan upaya peretasan ke 'beberapa pengguna yang diduga menjadi sasaran'.

Baca juga: Website Pemerintah Sering Diretas Hacker, Menkeu: Cyber Security Sangat Penting!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com