Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Dokter Diaspora Kembali ke Indonesia, Erick Thohir Janjikan KEK Kesehatan Canggih

Kompas.com - 04/10/2022, 17:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Para dokter diaspora mengaku sangat ingin kembali ke Tanah Air untuk mengabdikan diri di bidang medis. Namun, ini terkendala dengan kencanggihan teknologi yang selama ini digunakan di luar negeri, dan belum tersedia di Indonesia.

Terkait hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan menghadirkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang canggih, inovatif dan ramah lingkungan, yang sudah tentu memerlukan banyak tenaga medis.

“Kawasan kesehatan salah satu yang sering disampaikan para diaspora adalah keinginan besar mereka untuk kembali ke Tanah Air. Tapi galau. Terutama mereka yang bekerja di bidang kesehatan,” ujar Erick Thohir mengutip Instagram @erickthohir, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Kawasan Sanur Bali Akan Disulap Jadi KEK Kesehatan

Salah seorang dokter kebidanan dan kandungan di Milton Keynes University Hospital bernama Diah mengatakan, dirinya ingin pulang ke Tanah Air dan memberikan kontribusinya untuk negara, namun hal itu urung dilakukan karena kurangnya peralatan kedokteran canggih.

“Teman-teman saya ini banyak yang ingin kembali ke Indonesia. Mereka sudah berpuluh tahun training dan bekerja di negara dengan teknologi kedokteran yang sudah maju, saya tidak keberatan untuk ditemparkan di ujung Sumatera atau ujung Papua. Tapi saya akan kehilangan skill saya kalau enggak punya akses ke alat-alat canggih yang biasa saya pakai,” kata Diah.

Baca juga: Gandeng Perusahaan Farmasi Inggris, Erick Thohir: Bio Farma Akan Kembangkan Obat Hemofilia

Terkait hal itu, Erick mengungkapkan tidak lama lagi Indonesia akan memiliki teknologi canggih untuk digunakan para dokter-dokter diaspora yang pulang ke Indonesia.

Dia bilang, inilah cara menyiasati kebutuhan dokter diaspora, yang diharapkan bisa bersinergi dengan demand di tanah air.

“Seperti dr. Diah yang praktik di Milton Keynes University Hospital. Mbak Diah ingin mengabdi di pelosok Indonesia, tapi keahliannya akan sulit diimplementasi kalau teknologi kesehatan di sana belum canggih. Insya Allah sebentar lagi Indonesia punya,” lanjut Erick.

Erick menyebut KEK Kesehatan merupakan kawasan baru yang friendly dengan ekonomi hijau dan teknologi-teknologi canggih. Ia menyarankan agar dokter diaspora bisa kembali ke Indonesia setelah KEK Kesehatan di Bali rampung, dan dapat mengabdi untuk masyarakat di Indonesia.

“dr. Diah dan kawan-kawan bisa pulang nanti dan mengabdi. Kangen makan bakso pedes kan? Ini yang kita dorong. Kalau sudah jadi baru pulang, jangan sekarang kecepatan, karena sistemnya masih yang lama,” lanjut Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir: Pendapatan BUMN Hampir Mirip dengan APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com