Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Rights Issue, BTN Genjot Dana Murah

Kompas.com - 05/10/2022, 14:48 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tengah fokus memperbaiki kinerja dan fundamental. Ini dilakukan jelang aksi korporasi penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan skema HMETD atau rights issue.

Salah satu langkah perbaikan fundamental bank dengan kode emiten BBTN itu ialah melalui penguatan struktur dana murah. Peningkatan porsi dana murah terus dilakukan BTN untuk menekan biaya dana sekaligus meningkatkan likuiditas perusahaan.

Oleh karenanya, BTN terus mendongkrak dana pihak ketiga (DPK), melalui berbagai program. Teranyar, bank pelat merah itu gencar memasarkan produk terbarunya yaitu Tabungan BTN Bisnis dengan menggelar roadshow ke sejumlah kota besar.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Beri Lampu Hijau 5 BUMN Right Issue

Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, road show ini merupakan upaya perusahaan mengenalkan Tabungan BTN Bisnis ke sentra bisnis di berbagai daerah dengan menyasar pelaku usaha, dari berbagai segmen dan sektor usaha, baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.

Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer. Selain itu, Tabungan BTN Bisnis juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi.

"Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi," tutur dia, dikutip Rabu (5/10/2022).

Jasmin menambahkan, Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri.

"Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi dan Bank BTN siap melayani untuk produk Tabungan BTN Bisnis di semua cabang seluruh Indonesia," katanya.

Peranan dana murah

Sebagai informasi, peningkatan dana murah berperan penting terhadap perbaikan kinerja BTN. Ini tercermin dari pertumbuhan laba bersih perusahaan pada semester I-2022.

Berdasarkan laporan keuangan, BTN mencatatkan laba bersih Rp 1,47 triliun pada paruh pertama 2022, meningkat 59,87 persen secara tahunan. Ini pun merupakan rekor pencapaian laba tertinggi pada semester pertama sejak BTN berdi

Pertumbuhan laba tersebut lebih banyak ditopang oleh kemampuan BTN untuk menekan biaya dana alias cost of fund, di tengah pendapatan bunga yang naik tipis. Beban bunga tercatat turun 27,8 persen menjadi Rp 4,94 triliun dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat.

Penurunan beban bunga ini disebabkan strategi BTN dalam menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan (current account saving account/CASA). Tercatat CASA BTN menembus Rp 137,45 triliun meningkat 22,95 persen.

CASA memiliki porsi 45 persen dari total DPK akhir semester I-2022 sebesar Rp 307,3 triliun. Porsi ini meningkat signifikan dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat 37,5 persen.

Analis fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana menilai, perbaikan fundamental BBTN, terutama di cost of fund, menjadi kabar baik bagi investor. Dengan biaya dana lebih rendah, BTN akan semakin kompetitif dalam menjalankan perannya sebagai agen pemerintah dalam menyediakan KPR untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah.

"Right Issue BBTN menarik, karena bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perseroan dalam menyalurkan kredit perumahan guna mendukung Program Perumahan Nasional," ucap Raditya.

Sebagai informasi, saat ini BTN sedang memproses aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan jumlah maksimal 4,6 miliar saham dengan target dana Rp 4,13 triliun.

Baca juga: BSI Bakal Right Issue, Dananya untuk Akuisisi Unit Usaha Syariah BTN?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com