Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Ruas Tol Akan Mengalami Penyesuaian Tarif

Kompas.com - 06/10/2022, 11:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kenaikan tarif tol. Ia mengatakan, sejauh ini, kenaikan tarif tol menunggu amendemen dari perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ditandatangani.

"Kita sudah ada beberapa yang diproses, ini menunggu tanda tangan amendemen. Beberapa kan penyesuaian tarif itu menunggu amandeman PPJT, yang insya Allah akan kita lakukan pada hari jumat ini," kata Danang saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/10/2022).

Danang mengatakan, setelah amendemen PPJT ditandatangani, nilai investasi jalan tol akan muncul sehingga tarif baru akan menyesuaikan.

Baca juga: Tarif Tol Bakal Disesuaikan, Kementerian PUPR: Pertimbangan Kemampuan Masyarakat

Ia mengatakan, saat ini, ada 69 ruas jalan tol yang beroperasi. Adapun kenaikan tarif tol biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali.

"Iya amendemen PPJT dulu setelah itu baru ada penyesuaian tarif kan PPJT kan ada nilai investasi baru nanti kan berapa tarifnya ada," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan penyesuaian tarif tol.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan melihat perekonomian nasional yang kembali bergerak dan aturan baru terkait harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Tarif Tol Serbaraja Mulai Berlaku pada 4 Oktober, Ini Besarannya

"Kalau tarif tol karena ini kondisi pandemi Covid-19 agak saya tahan-tahan (kenaikan tarif tol), sekarang sudah bergerak ekonominya, sesuai aturan, sesuai inflasi, kita coba penyesuaiannya (tarif tol)," kata Basuki saat ditemui usai meninjau Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Jalan Tenjo Ayu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

Meski demikian, Basuki mengatakan, penyesuaian tarif tol akan mempertimbangkan kemampuan masyarakat yang dilihat dari hasil survei.

"Selama penyesuaiannya willingness to pay-nya masih di bawah yang kita selalu survei, kita akan sesuaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, kenaikan tarif tol akan berpengaruh pada pelayanan tol dan iklim investasi.

Baca juga: 5 Cara Cek Tarif Tol di Indonesia dengan Mudah dan Praktis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com