Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Biaya Overhead, Jenis, Contoh, dan Hitungannya

Kompas.com - 07/10/2022, 16:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Biaya overhead adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi bagi mereka yang menjalankan bisnis atau perusahaan. Nah, biaya overhead adalah salah satu komponen penting dalam perhitungan biaya produksi.

Sebagaimana diketahui, dalam perhitungan dan pembukuan akuntansi, seluruh biaya atau beban dalam operasional bisnis harus dicatat dengan baik, salah satunya terkait biaya overhead. Apa itu biaya overhead?

Biaya overhead adalah komponen biaya produksi

Biaya overhead adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi atau pun jasa. Sederhananya, biaya overhead artinya beban tambahan atau beban lain-lain.

Sebagai contoh, biaya yang tidak termasuk biaya overhead adalah biaya bahan baku dan upah biaya tenaga kerja. Sementara yang termasuk biaya overhead antara lain pajak, biaya asuransi, biaya ATK, biaya sewa, biaya keamanan, dan sebagainya.

Pengelompokan arti biaya overhead sendiri dilakukan untuk memudahkan pengawasan pengeluaran biaya dalam pembukuan sehingga nantinya bisa memudahkan perencanaan anggaran.

Baca juga: Batas dan Pembayaran PDAM Setiap Tanggal Berapa?

Dengan menetapkan biaya overhead, maka perusahaan akan lebih mudah mengetahui rincian alokasi dana yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi atau jasa. Hal ini penting untuk melakukan efisiensi dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Cara menghitung biaya overhead adalah paling mudah dengan terlebih dahulu menentukan biaya-biaya apa saja yang terkait langsung dengan proses produksi barang atau jasa.

Setelah dipisahkan, biaya-biaya yang tidak terkait dengan biaya langsung terkait produksi bisa dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik.

Selanjutnya untuk menghitung biaya overhead dalam persentase, caranya yakni dengan menjumlah biaya tidak langsung (biaya overhead) dibagi dengan biaya langsung untuk kemudian dikalikan dengan 100 persen.

Perhitungan tersebut nantinya akan diketahui berapa besaran biaya overhead yang dikeluarkan. Sebagai contoh apabila didapat nilai 30 persen, berarti biaya yang dikeluarkan untuk biaya overhead pabrik yakni 30 persen dari total pengeluaran.

Baca juga: Hari Air Sedunia: Sejarah, Arti, dan Tanggal Diperingatinya

Beberapa contoh biaya overhead adalah tagihan listrik, tagihan air, tagihan telepon, perlengkapan kantor, ATK, biaya pemasaran, komisi, bonus.

Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah tunjangan karyawan, biaya asuransi, pelatihan karyawan, lomba karyawan, depresiasi, dan sebagainya.

Jenis biaya overhead

Umumnya, perusahaan membagi biaya overhead menjadi tiga yakni:

1. Biaya overhead tetap (fixed overhead)

Biaya overhead tetap adalah biaya yang jumlah tidak mengalami perubahan setiap kali melakukan pembayaran. Sejumlah contoh biaya overhead tetap yaitu biaya pajak, gaji karyawan, dan biaya sewa alat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com