Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Kementan Perkuat Swasembada Beras dan Subtitusi Pangan

Kompas.com - 08/10/2022, 09:48 WIB
Tim Konten,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menanggapi ancaman krisis pangan global, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri K menyatakan, pihaknya mulai memperkuat strategi untuk menjaga tingkat produksi beras. Sejalan dengan upaya tersebut, Kementan juga mulai menyiapkan berbagai alternatif pangan sebagai subtitusi beras.

“Indonesia punya banyak bahan baku pangan yang berpotensi sebagai cadangan dan substitusi beras. Semua ada di sekitar kita serta sudah lama menjadi pangan konsumsi masyarakat lokal,” jelas Kuntoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, (8/10/2022).

Baca juga: Program JUT dari Kementan Dorong Sektor Pertanian Berkembang Pesat

Terdapat enam komoditas sumber karbohidrat yang disiapkan Kementan, yakni, ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang dan talas. Adapun pisang, kentang, dan talas diikutkan pada program ini untuk mendukung diversifikasi pangan.

Kuntoro menjelaskan, keenam komoditas tersebut akan digunakan Indonesia ketika menghadapi ancaman krisis pangan.

“Mungkin kita belum begitu merasakan dampak perubahan iklim dan krisis pangan global. Namun, beberapa negara di benua Afrika, negara Asia, serta bahkan untuk Amerika dan Inggris saja sudah mulai terlihat nyata ancaman tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Jamin Stok Beras Aman, Mentan SYL: Kalau Harga Jangan Tanya Kementan...

Kuntoro menegaskan, pernyataan Menteri Pertanian terkait pemanfaatan sagu bila harga beras melambung tinggi merupakan analogi ekstrem jika terjadi masalah stok pangan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras Indonesia masih tergolong aman.

“Stok beras kita sangat cukup. Indonesia juga masih over stock diatas 10 juta ton per Juli 2022 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Petani kita juga mulai masuk masa tanam utama Oktober 2022-Maret 2023. Insyaallah, pangan pokok kita akan terus cukup tersedia,” tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com