Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu IHSG: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Kompas.com - 09/10/2022, 21:24 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - IHSG adalah salah satu acuan bagi para investor saham di pasar modal. Bagi Anda yang ingin terjun di dunia investasi saham atau reksadana, penting untuk memahami apa itu IHSG

Apa itu IHSG

IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Dalam arti lebih luas, IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nama lain dari IHSG adalah Indonesia Composite Index (ICI), dan kini lebih sering disebut dengan IDX Composite.

Baca juga: Industri Asuransi Menggeliat, Manulife Perkuat Tenaga Pemasar

IHSG adalah indikator pergerakan saham yang tercatat di bursa dengan menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.

Dikutip dari laman idx.co.id, IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).  

IHSG dihitung dengan menggunakan rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index. Data ini dihitung setiap hari bursa yaitu Senin sampai dengan Jumat pukul 09.00-16.00 WIB, sehingga menghasilkan data secara update.

Dengan kata lain, IHSG adalah grafik pergerakan rata-rata saham di BEI. IHSG biasanya digunakan sebagai gambaran untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global, dalam hal ini pasar saham di Indonesia.

Baca juga: Grup Salim Mau Caplok Saham BUMI Milik Grup Bakrie

Fungsi IHSG

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, salah satu fungsi IHSG adalah digunakan untuk mengukur kinerja portofolio. Portofolio saham merupakan kumpulan aset investasi saham yang dimiliki perorangan atau perusahaan.

Misalnya, seseorang investor memiliki saham dari perusahaan A, B, dan C. Nah, kumpulan saham ini disebut sebagai portofolio. Dengan melihat kinerja IHSG, investor dapat membuat estimasi keuntungan dari portofolio saham yang dimilikinya.

Selain itu, fungsi lain dari IHSG adalah sebagai indikator pergerakan pasar modal. Apabila tren IHSG sedang meningkat, maka bisa dipastikan harga saham dalam pasar modal juga turut meningkat.

Sebaliknya, jika indeks harga sedang lemah, maka harga saham juga ikut menurun. Namun, perlu diingat bahwa nilai ini adalah nilai rata-rata. Bisa saja ada saham yang harganya berbeda jauh dari IHSG.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Yusuf Mansur Mengaku Komisaris Grab

Selanjutnya, fungsi IHSG adalah untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi suatu negara seperti aliran modal, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak negara.

IHSG berperan besar karena semakin tinggi investasi yang ada dalam negara, maka aliran modal juga akan semakin besar.

Fungsi berikutnya dari IHSG adalah sebagai acuan bagi investor dalam melakukan pembelian saham. Harga saham gabungan mempresentasikan bagaimana kondisi pasar modal sendiri. Dengan IHSG, investor dapat membuat keputusan untuk membeli atau menjual sahamnya.

IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.Freepik IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Metode perhitungan IHSG

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, IHSG adalah mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com