Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Dollar AS Masih Menguat, Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi

Kompas.com - 12/10/2022, 11:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Rabu (12/10/2022) kembali dibuka melemah. Mata uang Garuda masih tertekan sentimen global, utamanya terkait pengetatan kebijakan moneter.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.365 per dollar AS, terdpresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.356 per dollar AS.

Terpantau rupiah terus bergerak di zona negatif pada awal perdagangan. Pada 10.40 WIB, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 15.384 per dollar AS, terkoreksi 0,17 persen.

Baca juga: Ditopang Sektor Energi, IHSG Akhirnya Bangkit Pagi Hari Ini

Depresiasi rupiah terjadi seiring dengan masih menguatnya indeks dollar AS. Mengacu data Investing, indeks mata uang Negeri Paman Sam meningkat 0,22 persen ke 113,37 pada pagi hari ini.

Sementara itu, imbal hasil obligasi atau yield obligasi pemerintah AS sebenarnya mengalami koreksi, namun tidak terlalu signifikan. Tercatat yield obligasi AS dengan tenor 10 tahun masih berada di kisaran 3,9 persen.

Masih tingginya yield obligasi AS mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap kondisi perekonomian global saat ini. Ancaman resesi global yang semakin nyata imbas dari pengetatan kebijakan moneter yang agresif menjadi perhatian utama pasar.

Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

"Latar belakangnya adalah suku bunga yang semakin tinggi dan kegelisahan menjelang rilis data inflasi AS Kamis yang dapat mengatur panggung untuk kenaikan besar lainnya dari Federal Reserve pada November," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya.

Bukan hanya rupiah, sentimen global turut menekan mata uang Asia lain. Sejumlah mata uang Asia terpantau terdepresiasi terhadap dollar AS, mulai dari yen Jepang (0,26 persen), dollar Singapura (0,08 persen), peso Filipina (0,15 persen), rupee India (0,02 persen), yuan China (0,11 persen), ringgit Malaysia (0,24 persen), hingga baht Thailand (0,22 persen).

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif, namun akan ditutup melemah di rentang Rp 15.350-Rp 15.400," ucap Ibrahim.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Tipis, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com