JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pinjaman digital Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp 28 triliun sejak tahun 2017.
Kredit Pintar menyalurkan pinjaman kepada nasabah untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.
Marketing Head Kredit Pintar Willy Apriando mengatakan, total peminjam sejak Kredit Pintar didirikan telah mencapai hampir 10 juta peminjam.
Baca juga: Perbandingan Bunga Kredit Pintar, Kredivo, dan KoinWorks
"Jumlah pinjaman berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp 20 juta dengan tenor pinjaman dari 1 hingga 12 bulan," jelas dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (12/10/2022).
Ke depan, Kredit Pintar akan terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat.
Hal tersebut guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Willy menjelaskan, UMKM di wilayah Jawa Barat ini terus bertumbuh. Terbukti mulai dari 2017 untuk wilayah Jawa Barat, Kredit Pintar telah mengucurkan pinjaman hingga mencapai angka Rp 8 triliun.
Adapun, peningkatan penyaluran kredit juga terjadi pada kredit UMKM, kredit korporasi, dan kredit rumah tangga.
Untuk itu, Kredit Pintar menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama para pelaku UMKM yang berada di Bandung dan sekitarnya.
Tak hanya itu, peserta juga mendapat asupan ilmu dalam mengembangkan strategi bisnis.
Salah satu pembicara, Chief Operating Officer Marketeers Marthani mengatakan, permasalahan yang banyak ditemui di kalangan UMKM, sebagian besar adalah seputar permodalan, akses pasar, pemanfaatan teknologi, hingga pengembangan SDM.
Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengatur keuangan.
Mengatur keuangan dalam hal ini meliputi, pengawasan putaran arus kas, memisahkan akun usaha dengan akun pribadi, tepat waktu dalam membayar tagihan, mempersiapkan dana darurat, mengembangkan usaha meski perlahan, hingga bagaimana belajar ilmu keuangan.
"Jangan pernah menutup kemungkinan untuk mendapatkan ilmu baru khususnya soal keuangan yang memberikan manfaat bagi usaha yang Anda bangun,” urai Marthani.
Baca juga: BI Rate Naik, Perbankan Bakal Kerek Bunga Pinjaman? Ini Kata Ekonom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.