Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bergerak di Zona Hijau, IHSG Paruh Pertama Ditutup Melemah

Kompas.com - 12/10/2022, 12:13 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/10/2022). Terpantau indeks saham nasional bergerak fluktuatif pada paruh pertama perdagangan.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.940,26. Sempat menyentuh level 6.990,58, IHSG kemudian melemah dan kembali bergerak di zona merah pada pukul 09.50 WIB, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB indeks saham nasional terkoreksi 0,62 persen ke 6.896,39.

Statistik bursa menunjukan 429 saham parkir di zona merah, 113 saham hijau, dan 130 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,52 triliun dengan volume transaksi mencapai 18,13 miliar saham.

Baca juga: Ditopang Sektor Energi, IHSG Akhirnya Bangkit Pagi Hari Ini

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas indeks sektoral melemah, di mana indeks sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,61 persen. Sementara itu, sektor energi menjadi satu-satunya yang menguat, yakni sebesar 0,23 persen.

Saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni terkoreksi 3,70 persen ke Rp 5.850, diikuti oleh Tower Bersama Infrastructure (TBIG) turun 2,31 persen ke Rp 2.540, dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) turun 2,05 persen ke Rp 1.195.

Di sisi lain, saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, yakni menguat 2,14 persen ke Rp 2.390, kemudian Bank Mandiri (BMRI) naik 1,61 persen ke Rp 9.450, dan Bukit Asam (PTBA) naik 1,18 persen ke Rp 4.270.

Baca juga: Tiga Hari Berturut-turut Melemah, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana indeks Nikkei turun 0,05 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 2,22 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 1,37 persen, dan Strait Times turun 0,53 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com