Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tengah Hadapi "Perfect Storm", Ini yang Dilakukan Luhut

Kompas.com - 12/10/2022, 15:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidakpastian ekonomi global yang berpotensi menuju ke situasi terburuk, yakni perang nuklir semakin meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akibatnya saat ini Indonesia tengah menghadapi badai yang sempurna (perfect storm).

Untuk itu, pemerintah melakukan stress test untuk menguji skenario-skenario terburuk guna menyiapkan apa saja upaya yang perlu dilakukan untuk menghadapi kondisi global ke depannya.

Baca juga: Ini Strategi OJK Hadapi Perfect Storm Global

"Today it's a perfect storm, kita sedang akan menghadapi perfect storm ini. Jadi Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Kami kemarin sepakat melakukan stress test di berbagai bidang dan kalo terjadi pada technical nuclear weapon, kita harus liat apa yang harus dilakukan," ujarnya saat acara Investor Daily Summit 2022 di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022).

Meskipun Indonesia kuat menghadapi segala risiko dari global selama pandemi Covid-19 kemarin dengan perekonomian yang tetap tumbuh sesuai ekspektasi dan tingkat inflasi yang masih terkendali.

Indonesia juga tidak termasuk dalam jajaran 28 negara yang mengantre pendanaan dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memulihkan ekonominya.

Namun selama perfect storm berlangsung, Luhut bilang, apapun dapat terjadi di dunia sehingga ketidakpastian yang saat ini masih terjadi dapat berdampak lebih parah lagi. Belum tentu Indonesia masih dapat bertahan

"Kita harus waspada. Kita beruntung ekonomi kita pada posisi yang sangat baik. Tapi, anything could happen kalau kita juga tidak hati-hati," ucap Luhut.

"Kita mugkin salah satu negara yang terbaik pada hari ini. Tapi sekali lagi, kita tidak boleh jumawa di situ. Karena ya apa saja dalam 6 bulan ini bisa terjadi," tambahnya.

Baca juga: Risiko Ancaman Nuklir Makin Nyata, Luhut: Kita Siapkan Kontingensi

Upaya Kecil Luhut Mitigasi Dampak Perfect Storm

Setelah acara tersebut, Luhut mengatakan, meski pemerintah sudah berupaya melakukan mitigasi atas segala skenario terburuk ke depannya, masyarakat juga harus mempersiapkan diri masing-masing untuk menghadapi perfect storm ini.

Dia mencontohkan, sudah beberapa waktu ini Luhur menanam beberapa bahan pangan di rumahnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

"Seperti saya, di rumah saya walaupun di Kuningan nanam juga cabai, bawang paling tidak buat kebutuhan kami dan cucu. Ini sudah jalan berapa lama," ungkap Luhut.

Sebab menurutnya, upaya mitigasi yang kecil ini dapat bermanfaat besar jika sewaktu-waktu terjadi inflasi pangan atau kekurangan bahan pangan.

Pasalnya, tidak ada satupun yang dapat menebak kapan ketidakpastian ini akan berakhir karena justru saat ini potensinya malah semakin buruk.

"Jadi kalau kita semua lakukan itu, kita tidak akan kekurangan, paling tidak ada beberapa basic need yang kita butuhkan. Tapi sekarang beras ya, memang sampai hari saya kira masih sangat cukup, tapi kan ini enggak tahu berapa lama," tukas luhut.

Baca juga: Luhut Pastikan RI Tidak Termasuk 28 Negara yang Antre Jadi Pasien IMF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com