Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Potensi Belanja Produk Dalam Negeri Lebih dari Rp 700 Triliun di 2022

Kompas.com - 12/10/2022, 21:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, potensi belanja negara dan daerah untuk produk dalam negeri yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Daerah (APBN dan APBD) 2022 mencapai lebih dari Rp 700 triliun.

"Kalau kombinasi APBD dan APBN itu, potensinya lebih dari Rp 700 triliun. Potensinya dari mana? Belanja barang, belanja modal, belanja bansos, belanja bansos itukan banyak, banyak barang," ujarnya saat acara Investor Daily Summit di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022).

Oleh karenanya, pemerintah mendorong agar seluruh kementerian dan lembaga berbelanja menggunakan APBN dan APBD untuk membeli produk dalam negeri.

Baca juga: Menperin: Setiap Rp 1 Belanja Produk Lokal Sumbang Perekonomian Nasional Rp 2,2

Hal ini agar anggaran dari negara selain untuk memenuhi kebutuhan K/L juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi APBN sendiri harus menjadi alat untuk mendorong multiplier effect di dalam perekonomian," kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat kesal lantaran anggaran belanja di APBN dan APBD banyak digunakan untuk belanja produk luar negeri atau impor. Padahal anggaran negara ini susah-payah dikumpulkan dari pajak, royalti ekspor, dan penerimaan negara bukan pajak yang berasal dari kantong masyarakat.

Oleh karenanya, dia meminta agar kementerian, lembaga, hingga badan usaha milik negara (BUMN) untuk berkomitmen menyalurkan anggaran belanja ke produk-produk dalam negeri terutama produksi dari UMKM.

"Komitmen-komitmen berkumpul Rp 950 triliun, komitmen untuk beli produk dalam negeri," kata Jokowi saat acara Investor Daily Summit di JCC Senayan, Selasa (11/10/2022).

Meski saat ini realisasi komitmen ini belum 100 persen, yakni realisasi BUMN sudah 72 persen dan APBN serta APBD baru 44 persen, namun dia yakin anggaran belanja ini dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional.

"Kalau nanti ini terealisasi 100 persen akan kelihatan. UMKM kita harus menaikkan kapasitas produksi produk-produknya karena ada permintaan dari pemerintah sebesar Rp 950 triliun," tuturnya.

Baca juga: Meningkatkan Belanja Produk Dalam Negeri Dapat Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com