Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Pendidikan merupakan hal pasti yang harus individu dapatkan untuk keberlangsungan hidup yang lebih terarah. Namun, tak bisa dimungkiri hingga saat ini pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Apalagi, biaya pendidikan meningkat setiap tahunnya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan pada bulan Juni 2022 naik sebesar 1,68 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan catatan, pendidikan menengah dan perguruan tinggi menunjukkan inflasi tahunan terbesar mencapai 2,30 persen pada bulan Juni 2022.
Oleh karenanya, orangtua harus mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini agar tidak kesulitan di masa mendatang. Terlebih, jika orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak, seperti ingin menyekolahkan anak di sekolah terbaik atau hingga jenjang tinggi.
Persiapan keuangan untuk pendidikan anak juga dipikirkan Bayu, tokoh audio drama dalam siniar Obrolan Meja Makan melalui episode, “Suami Banyak Uang” yang bisa diakses melalui https://spoti.fi/3RNo47n. Dengarkan audionya untuk mengetahui bagaimana cara Bayu mempersiapkan dana tersebut.
Banyak hal yang bisa disiapkan dan dipertimbangkan orangtua jika sadar untuk mempersiapkannya sejak dini. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.
Orangtua harus mendiskusikan hingga jenjang apa anak mereka harus bersekolah. Selain itu, perlu pertimbangan juga sekolah yang ingin dituju. Ini untuk menyesuaikan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan tiap jenjangnya.
Baca juga: Bangun Pola Asuh Ramah Anak, Hindari Main Tangan
Hal yang paling mudah adalah melihat rata-rata kebutuhan anak sekolah. Lakukanlah riset kecil pada orangtua yang telah menyekolahkan anaknya, baik untuk jenjang TK, SD, SMP, atau SMA.
Selain itu, orangtua juga dapat melakukan riset ke sekolah yang ingin dijadikan tujuan, terutama jika orangtua ingin memilih sekolah terbaik untuk anak. Tipe sekolah juga perlu diperhatikan, misalnya sekolah negeri, swasta, boarding school, hingga international school.
Hal ini karena kebutuhan anak juga akan berbeda tiap harinya. Bukan hanya bayaran SPP yang perlu dikeluarkan. Oleh karenanya, orangtua harus memilih dengan cermat sebelum memutuskan.
Setelahnya, baru pikirkan untuk tabungan di masa perguruan tinggi. Hal ini karena perguruan tinggi memakan dana yang sangat variatif tergantung pada studi yang dituju anak nantinya.
Tentu bukan hal yang mudah untuk merencanakan tabungan ini, terlebih kebutuhan yang tiap tahun kian mahal membuat orangtuha harus menyiapkan dana ekstra untuk tabungan ini.
Buatlah tabungan pendidikan anak per tahun. Buat pencatatannya secara manual untuk mengetahui berapa banyak dana yang bisa disisihkan setiap bulannya untuk tabungan khusus ini.
Selain menabung mandiri, orangtua juga dapat memanfaatkan penawaran beragam jenis tabungan pendidikan yang ditawarkan lembaga-lembaga keuangan. Pertimbangkan mana tabungan yang memberikan keuntungan paling banyak.