Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Indonesia Emas 2045, Bahlil: Tentang Bagaimana Umat Islam Kuasai Ekonomi Bangsa

Kompas.com - 13/10/2022, 20:12 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepakla BKPM, Bahlil Lahadalia menuturkan, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini patut disyukuri di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil dan menjadi yang terbaik di antara negara-negara anggota G20 lainnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2022 ini mencapai 5,44 persen, inflasi masih di bawah 5 persen. Hal tersebut ia kemukakan melalui orasi ilmiahnya Dies Natalis Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten ke-60 Tahun 2022, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Capai Indonesia Emas, Airlangga: RI Butuh 9 Juta SDM Unggul Tahun 2030

"Hari ini saya disuruh untuk berbicara tentang peran perguruan tinggi untuk menjadi Indonesia emas pada tahun 2045. 2045 kita tidak hanya belajar tentang tafsir Al-Quran, tidak hanya berbicara tentang ceramah, tidak hanya berbicara tentang mengurus masjid. Tapi kita berbicara bagaimana umat Islam menguasai ekonomi bangsa. Ini yang harus kita bicarakan," ucapnya dalam siaran pers Kementerian Investasi.

Baca juga: Ridwan Kamil Bicara Realisasi Indonesia Emas 2045, Jangan Bertengkar soal Sepak Bola dan Pilpres

Dalam orasi itu pula, Bahlil kembali mengingatkan bahwa kondisi ekonomi dunia sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Saat ini sedang terjadi pertarungan leadership setiap negara untuk bagaimana memulihkan ekonomi pascapandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Menuju Generasi Indonesia Emas 2045, Ini 3 Tantangan Besar yang Dihadapi RI

 


Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Yandri Susanto dalam kesempatan yang sama mengatakan, keberadaan UIN saat ini dinilai strategis untuk menjadi salah satu garda terdepan dalam melakukan edukasi dan transformasi kepada masyarakat.

Bahwa persatuan dan kesatuan menjadi modal utama kita dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi global saat ini.

"Hari ini masalah kita adalah kemiskinan dan kebodohan. Mudah-mudahan para alumni dan dosen UIN ini pada satu frekuensi yang sama, mengatakan bahwa Indonesia itu butuh kita semua. Bukan kita jadi bagian dari persoalan, tetapi kita jadi bagian dari solusi yang solutif serta bermanfaat bagi bangsa dan negara," ucap Yandri.

Lebih lanjut, Yandri mengharapkan para lulusan UIN dapat saling mendukung, menghormati perbedaan, merawat persamaan dan menjadikan UIN SMH ini menjadi bagian dari pembangunan ekonomi di Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com