Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus UMKM, Ini Cara Ekspor Produk ke Belanda yang Paling Mudah

Kompas.com - 14/10/2022, 08:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UMKM yang ingin mencoba untuk mengekspor barang produksinya ke Belanda dapat menempuh cara yang mudah.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas mengatakan, UMKM yang ingin mengekspor produknya ke Belanda dapat menghubungi KBRI Belanda melalui email.

"Nanti kami yang akan mencarikan importirnya, itu aja, paling gampang," ujar dia dalam acara Bronis UMKM Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Potensi Resesi 2023 Disebut Tak Akan Pengaruhi Ekspor Produk RI ke Belanda

Ia menambahkan, UMKM jangan pernah berpikir barangnya tidak akan laku di Belanda. Pasalnya, pihaknya kerap menerima pesan dari importir yang membutuhkan barang tertentu, tetapi belum ada akses menuju produsennya.

Prinsip pertama dalam melakukan ekspor ke Belanda, Mayerfes bilang, coba saja terlebih dahulu.

"Kalau mau simple, hubungi saja kami, nanti kita berkomunikasi detailnya. Kami akan sampaikan siapa importirnya, kalau mau kenal silakan bicara langsung," urai dia.

Baca juga: UMKM Indonesia Diminta Pasarkan Produk ke Belanda, Dubes: Masuk Dulu Aja

Bahkan, nantinya importir tersebut dapat memberikan gambaran kepada UMKM terkait dengan potensi produk tersebut di Belanda.

Termasuk memberi gambaran apakah sebuah produk dapat masuk ke Eropa saat ini terkait dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Peluang UMKM Ekspor Kopi dan Pala ke Belanda Terbuka Lebar, Ini Sebabnya

Mayerfer menyebut, UMKM dapat memulai dari barang dalam kuantitas kecil. Harapannya, ke depan kuantitas tersebut dapat ditambah dan laris di Belanda.

"Yang penting coba, pasar itu ada di mana-mana. Hubungi kami saja, nanti kami bimbing kami fasilitasi," tandas dia.

Baca juga: Live Bronis UMKM 13 Oktober: Menembus Pasar Ekspor Belanda dan Uni Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com