Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Upayakan Pemulihan Ekonomi, BI: Tidak Bisa Bergantung pada Satu Instrumen

Kompas.com - 14/10/2022, 11:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presidensi G20 Indonesia bekerja sama untuk menangani dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang sedang terjadi agar perekonomian dapat pulih kembali.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, untuk itu selain mengupayakan penanganan dengan instrumen kebijakan fiskal, menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G20 juga harus mengupayakan dari sisi moneter.

Sebab, pemulihan ekonomi tidak dapat dilakukan hanya dengan satu instrumen kebijakan mengingat tantangan ekonomi global saat ini terdiri dari berbagai macam masalah, mulai dari tekanan inflasi hingga pengetatan kebijakan suku bunga.

Baca juga: Pertemuan Ke-4 FMCBG G20 Bahas Aset Kripto hingga Cross Border Payment

Dengan terjadinya berbagai macam permasalahan tersebut, para pengambil kebijakan menghadapi pertimbangan keuntungan dan kerugian yang sulit untuk bisa menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dan mempertahankan stabilitas.

"Ketika tantangan dari ekonomi global di dalam situasi yang sangat sulit ini menjadi lebih kompleks lagi sehingga kebijakan tidak bisa hanya bergantung dari satu instrumen semata," ujarnya saat konferensi pers 4th FMCBG G20, Jumat (14/10/2022).

Dia menyebut, dalam menghadapi isu-isu ekonomi global, G20 masih tetap yakin dapat meningkatkan kebijakan makro ekonomi, menciptakan stabilitas ekonomi keberlanjutan keuangan fiskal, mengatasi efek rambatan yang ada, sekaligus melakukan stabilitas keuangan moneter.

"Bank sentral akan mencapai hal ini dan juga melakukan stabilitas keuangan moneter. Bank sentral anggota G20 memiliki komitmen untuk mencapai stabilitas sesuai dengan mandat yang ada," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam pertemuan keempat FMCBG G20 telah mendiskusikan dan melakukan mitigasi scarring effect di berbagai sektor dan mengambil kebijakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi termasuk efek rambatan lintas batas serta mengidentifikasi kelompok rentan dan intermediasi nonbank dari kegiatan sistemik.

Baca juga: Situasi Global Tak Kondusif, Presidensi G20 Indonesia Lebih Kompleks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com