Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APPI Sebut Angka Pembiayaan di Indonesia Capai Rp 450 Triliun

Kompas.com - 15/10/2022, 18:30 WIB
Reni Susanti,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut angka pembiayaan (kredit) di Indonesia hingga Agustus 2022 mencapai Rp 450 triliun. Jumlah ini tumbuh di atas 8 persen dibandingkan tahun lalu.

"Tahun ini ditargetkan tumbuh di atas 8 persen dan sampai Agustus sudah mencatat pertumbuhan kredit di atas 8 persen," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno di sela-sela pameran Multifinance Day 2022 di Bandung, Sabtu (15/10/2022).

Suwandi mengatakan, pertumbuhan ini menggembirakan. Sebab sebelumnya pembiayaan sempat turun 1,5 persen.

Pertumbuhan ini terjadi karena mobilisasi masyarakat kembali aktif. Orang bisa bekerja dan mengganti mobil dan motornya.

Baca juga: F1H2O Diharapkan Tingkatkan Indeks Pariwisata Danau Toba

Mengenai perusahaan pembiayaan, Suwandi mengungkapkan jumlahnya menurun dari 203 menjadi 153 perusahaan. Hal ini disebabkan ketatnya kompetisi contohnya tidak bisa memenuhi aturan OJK, seperti memberi perlindungan kepada konsumen.

Sementara itu, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengaku optimistis kinerja kredit bisa melebihi target tahun ini sebesar Rp 11 triliun.

Sebab hingga September 2022, kinerja kredit Akulaku menembus angka Rp 10 triliun. Melihat antusias masyarakat, target yang dipatok perusahaannya bisa tercapai pada Oktober 2022.

"Sehingga sampai akhir tahun bisa Rp 12 atau 13 triliun. Ini cukup baik karena tahun lalu kami hanya mencatat kinerja kredit Rp 9,4 triliun," ungkap dia.

Baca juga: 5 Cara Cek Kartu Keluarga Online dari HP

Kenaikan ini, tak lepas dari langkah Akulaku yang menggarap segmen komersial berbasis e-platform lewat e-commerce. Sementara penjualan e-commerce tiap tahun naik 30 persen.

Produk yang banyak diminati nasabah Akulaku adalah gadget. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih, gadget tersebut kini tak hanya menjadi barang konsumtif.

Sebab banyak masyarakat yang memanfaatkan gadget untuk pekerjaannya. Misalnya UMKM saat memasarkan produknya menggunakan gadget, wartawan merekam wawancara dengan gadget, begitupun dengan emak-emak dan anak-anak mudanya.

"Sekarang jarang orang beli gadget hanya untuk main games. Tapi pasti digunakan untuk hal-hal yang produktif," beber dia.

Pameran Multifinance Day 2022 diselenggarakan di Mal Festival Citylink Bandung 14-16 Oktober 2022.

Di dalam event tersebut, sambung Efrinal, PT Akulaku Finance Indonesia menghadirkan sejumlah penawaran menarik bagi warga Kota Bandung yang mengunjungi booth Akulaku PayLater dalam rangka meramaikan Bulan Inklusi Keuangan 2022.

Baca juga: KEK Sanur Diyakini Mampu Serap 43.000 Tenaga Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com