Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Aset Kripto Besar Merah, Nilai Bitcoin Sekarang Hanya Rp 296,9 Juta

Kompas.com - 17/10/2022, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak redup pada pagi ini, Senin (17/10/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 7 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Binance Exchange (BNB) yang melorot 0,42 persen menjadi 272,38 dollar AS atau Rp 4,2 juta (kurs Rp 15.427 per dollar AS). Kemudian, Bitcoin (BTC) aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang juga turun 0,3 persen menjadi 19.247 dollar AS yang setara dengan Rp 296,9 juta.

Polkadot (DOT) dan Solana (SOL) juga melemah masing-masing 0,29 persen pada level 6,19 dollar AS dan 30,14 dollar AS. Dilanjutkan oleh Ethereum atau ETH yang turun 0,2 persen menjadi 1.304 dollar AS.

Baca juga: Ada PHK di Industri Kripto, Investasi Bitcoin Masih Menarik?

Pelemahan juga terjadi pada XRP sebesar 0,16 persen pada level 0,47 dollar AS, dan Dogecoin (DOGE) yang melemah 0,06 persen menjadi 0,05 dollar AS. Sementara itu, Cardano (ADA) naik tipis 0,06 persen menjadi 0,05 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) bergerak stabil masing-masing diperdagangkan pada level 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip Coindesk, pergerakan aset kripto masih dibayangi oleh data ekonomi AS. Rilis data Departemen Tenagakerja AS, mencatat Indeks Harga Konsumen (CPI/IHK) mengalami peningkatan sebesar 8,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada September lalu.

Meskipun lebih rendah dari Agustus sebesar 8,3 persen secara yoy, realisasi tersebut masih lebih tinggi dari prediksi pasar, yakni sebesar 8,1 persen secara yoy. Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed yang agresif diproyeksi kembali terjadi pada November mendatang juga membayangi pergerakan kripto.

“IHK inti yang terpaut dengan harga energi dan bahan pokok cenderung lebih stabil, karena masuk dalam pengawasan pemerintah. Di sisi lain, harga saham jatuh karena laporan CPI menyiratkan adanya kebijakan moneter yang lebih ketat,” seperti dikutip dari Coindesk.

Baca juga: G20 Sepakat Aset Kripto Harus Tunduk pada Regulasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CoinDesk
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com