Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahapnya Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Menyantap Kuliner Khas RI Saat Pertemuan FMCBG

Kompas.com - 19/10/2022, 05:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan keempat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (4th FMCBG) G20 di Washington D.C, Amerika Serikat telah dilaksanakan pada 12-13 Oktober 2022.

Dibalik pertemuan yang membahas tantangan ekonomi global ini, rupanya para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 dijamu dengan kuliner khas nusantara.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral tampak lahap menyantap berbagai menu kuliner asal Indonesia yang dihidangkan.

Hal ini terlihat dari video yang diunggah oleh akun YouTube resmi Bank Indonesia (BI) berjudul Kulineran Indonesia di 4th FMCBG yang dapat dilihat di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=j_Upv_sXbGU&ab_channel=BankIndonesia.

Baca juga: Tak Dapat Hadir Fisik di FMCBG G20 Bali, Gubernur Bank Sentral AS Minta Dibuatkan Baju Batik

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, beberapa menu kuliner khas Indonesia yang dihidangkan berupa nasi uduk, ayam bakar, tempe bacem, dan pepes jamur.

Tak ketinggalan menu makanan selingan seperti asinan, siomay, hingga dumpling juga turut disajikan kepada para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20.

"Ada siomay, ada dumpling. Terus saladnya apa? Asinan, keren kan. Yang dahsyat nih sobat nih nasi nusantara. Lho nasi nusantara itu apa sih? Nasinya nasi uduk. Lauknya apa? Ayam bakar, tempe bacem, ada juga pepes jamur. Top kan," ujar Perry, dikutip Selasa (18/10/2022).

Dalam video terlihat Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Ketua Bank Sentral AS Jerome Powell tampak menikmati hidangan menu khas Indonesia.

"Nah coba liat itu semua delegasi, Janet Yellen saja makannya enak banget. Jerome Powell wah lahap," kata Perry.

Baca juga: Pertemuan Ke-4 FMCBG G20 Bahas Aset Kripto hingga Cross Border Payment

Kesepakatan yang dicapai anggota G20

Dikutip dari keterangan resmi G20, terdapat 6 keputusan yang dicapai oleh delegasi G20 dalam pertemuan FMCBG terakhir ini.

Pertama, dalam pembahasan ekonomi global, para anggota sepakat bahwa pemulihan ekonomi global semakin melambat karena risiko terus muncul.

Banyak anggota mengecam keras perang Rusia melawan Ukraina dan menyatakan pandangan bahwa perang agresi Rusia yang ilegal, tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan terhadap Ukraina mengganggu pemulihan ekonomi global.

Kedua, anggota G20 prihatin dengan meningkatnya kerawanan pangan dan energi kelompok rentan di seluruh dunia. Untuk itu, anggota menyambut Food Shock Window dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam instrumen pinjaman daruratnya.

Ketiga, G20 sepakat untuk mendukung ambisi kolektif mereka untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat. Para anggota juga berkomitmen untuk mengurangi scarring effect untuk mendukung pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Keempat, bank sentral G20 berkomitmen kuat untuk mencapai stabilitas harga, sesuai dengan mandatnya masing-masing. Untuk itu, mereka memantau dengan cermat dampak tekanan harga terhadap ekspektasi inflasi dan akan terus mengkalibrasi laju pengetatan kebijakan moneter secara tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com