Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melesat, Saham BMRI Kembali Sentuh "All Time High"

Kompas.com - 20/10/2022, 16:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Kamis (20/10/2022) hari ini, pasca Bank Indonesia (BI) kembali mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) atau 0,5 persen.

Melansir data RTI, sejak pembukaan sesi II perdagangan indeks saham nasional sebenarnya terus bergerak di zona hijau. Penguatan terus berlanjut hingga akhirnya ditutup naik 120,24 poin atau 1,75 persen ke 6.980,65.

Statistik menunjukan 350 saham ditutup di zona hijau, 196 saham merah, dan 158 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 15,82 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 25,01 miliar saham.

Baca juga: IHSG Menguat 1,52 Persen, Saham BMRI Dekati Posisi Rp 10.000 Per Saham

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat seluruh indeks sektoral menguat, di mana sektor energi mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 2,84 persen, diikuti non siklikal menguat 2m51 persen, dan sektor material dasar naik 1,41 persen.

Saham-saham sektor keuangan seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) menjadi salah satu penopang kenaikan IHSG. Bahkan, BMRI kembali memecahkan rekor all time high pada Rp 9.900 per saham setelah naik 4,49 persen. BBTN mencatatkan kenaikan lebih tinggi, yakni 5,14 persen ke Rp 1.535.

Selain itu, saham-saham sektor energi juga turut mendongkrak pergerakan IHSG. Tercatat Medco Energi (MEDC) menguat 6,74 persen ke Rp 1.030 per saham. Kemudian, saham Indika Energy (INDY) juga melesat 5,16 persen ke Rp 3.260.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Justru Tertekan

Di sisi lain, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi 2,39 persen ke Rp 9.200, kemudian diikuti Bank Jago (ARTO) merosot 2,26 persen ke Rp 5.400, dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) turun 1,82 persen ke Rp 5.400.

Saham Bank Jago (ARTO) memipin penguatan indeks LQ45, dengan kenaikan sebesar 12,76 persen ke Rp 5.525, diikuti Unilever Indonesia (UNVR) menguat 9,18 persen ke Rp 5.350, dan Kalbe Farma (KLBF) menguat 4,21 persen ke Rp 1.980.

Berbeda dengan IHSG, bursa saham regional Asia justru melemah, di mana indeks Nikkei turun 0,92 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 1,40 persen, Shanghai Komposit turun 0,31 persen, dan Strait Times terkoreksi 0,01 persen.

Baca juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Mampukah IHSG Lanjutkan Penguatan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com