Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Semakin Banyak, Volume Transaksi BNI Direct Tumbuh 42 Persen Jadi Rp 2.838 Triliun

Kompas.com - 21/10/2022, 13:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menggenjot kinerja dari segmen wholesale atau ritel melalui solusi cash management kepada segmen korporate, komersial, dan UMKM.

solusi cash management ini untuk mengelola arus kas perusahaan yang terintegrasi, seperti collection management, payment management, liquidity management, dan value chain management.

Guna memudahkan nasabah melakukan transaksi cash management, BNI juga menghadirkan kanal digital BNI Direct yang dapat diakses melalui aplikasi dan website.

Baca juga: Siap Hadapi Kondisi Ekonomi yang Menantang, BNI Tetap Aktif Mencari Ceruk Pertumbuhan Baru

General Manager Divisi Solusi Wholesale BNI Indra Gunawan mengatakan, upaya tersebut berhasil dilakukan lantaran segmen cash management ini mencatat kinerja yang baik. Begitupun dengan kanal digital BNI Direct.

Pada Agustus 2022, volume transaksi dari cash management mencapai Rp 3.567 triliun, naik 37 persen dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar Rp 2.612 triliun.

Kenaikan volume transaksi tersebut ditopang oleh volume transaksi yang dilakukan melalui kanal BNI Direct yang sebesar Rp 2.838 triliun pada Agustus 2022. Realisasi ini mengalami kenaikan 42 persen dari Agustus 2021 yang sebesar Rp 1.996 triliun.

"Secara performance untuk volume transaksi kita di cash management itu, kita tumbuh 37 persen dimana 80 persennya itu dari BNI Direct. Jadi nasabah yang menggunakan BNI Direct itu tumbuh signifikan," ujarnya saat Workshop BNI Cash Management di Graha BNI Sudirman, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: BNI Tawarkan Bunga KPR Fix Mulai 2,76 Persen, Cek Syaratnya

Dia optimistis tren penggunaan platform BNI Direct hingga akhir tahun semakin meningkat. Saat ini BNI Direct sudah mengelola sekitar 900.000 customer information file (CIF) dari segmen korporasi.

Untuk itu, ke depannya BNI terus mengupayakan agar perusahaan kembali aktif bertransaksi menggunakan BNI Direct. Pasalnya, saat pandemi Covid-19 jumlah transaksi BNI Direct tumbuh karena nasabah cenderung bertransaksi secara online, namun begitu pandemi mereda nasabah justru kembali bertransaksi di kantor cabang BNI.

"Kalau trennya sampai akhir tahun itu pasti meningkat karena perusahaan kalau masih jalan pasti butuh transaksi kan. Di samping itu kita wajib gencarkan lagi supaya nasabah itu tetap aktif bertransaksi menggunakan BNI Direct," jelasnya.

Sebagai informasi, platform BNI Direct digunakan untuk mengintegrasikan solusi bisnis dan tata kelola keuangan nasabah termasuk solusi bisnis internasional banking.

Adapun berbagai fitur yang ditawarkan berupa collection management, liquidity management, payment management, digital bank guarantee, financial supply chain management, trade online, serta API open banking.

Target nasabah dari layanan ini antara lain nasabah korporasi, komersial dan usaha kecil maupun rintisan termasuk pebisnis luar negeri yang memiliki bisnis partner di Indonesia, pebisnis Indonesia yang jangkauan usahanya di luar negeri dan atau memiliki group usaha di luar negeri, perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di luar negeri, serta paradiaspora Indonesia.

Baca juga: Cara Daftar m-Banking BNI lewat HP dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com