Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Salurkan Bantuan 84 Mesin Perahu Kepada Nelayan di Gresik

Kompas.com - 23/10/2022, 21:10 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat dicurhati para nelayan dalam kunjungan kerja di Bale Purbo, Gresik, Jawa Timur, April 2022. Saat itu, para nelayan sempat curhat kepada Jokowi mengenai kesulitan mencari ikan, hingga sulit mendapat pasokan bahan bakar minyak untuk keperluan melaut.

Menindaklanjuti curhat nelayan kepada Presiden Jokowi tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini lantas bertandang ke lokasi yang sama guna menyalurkan bantuan. Dalam kesempatan ini Risma-sapaan Tri Rismaharini, menyalurkan bantuan berupa sebanyak 84 mesin untuk perahu nelayan guna mencari ikan di lautan, Sabtu (22/10/2022).

"Ini tindaklanjut dari kunjungan Pak Presiden saat ke sini beberapa waktu lalu, yang sempat mendapat keluhan dari para nelayan. Menanggapi keluhan dari para nelayan ini, bantuan harus detail," ujar Risma, kepada awak media di sela agenda penyaluran bantuan di Gresik, Sabtu.

Baca juga: Sandiaga Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Platform Digital

Sebanyak 84 unit mesin perahu bantuan tersebut, disalurkan Mensos kepada tujuh kelompok nelayan yang berada di Kelurahan Kroman dan Kelurahan Lumpur, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Yakni, kelompok nelayan Metoko, Bale Pesusukan, Bale Gede, Bale Purbo, Bale Wonorejo, Bale Keling dan Bale Cilik.

Mesin perahu yang disalurkan tersebut keluaran Kubota, dengan kapasitas mesin 11 HP. Adapun total bantuan sebanyak 84 mesin perahu yang disalurkan Kementerian Sosial kepada para nelayan dalam kesempatan ini, mencapai Rp1,26 miliar.

Selain menyalurkan bantuan berupa mesin perahu, Mensos juga sekaligus memastikan terkait proses mengenai pembangunan Stasiun Pengisian Bahan bakar khusus Nelayan (SPBN) bagi para nelayan setempat. Agenda pendirian SPBN, dilakukan dengan menggandeng pemerintah kabupaten setempat.

"SPBN ini diperlukan, karena mereka (nelayan) itu sulit mendapatkan BBM (bahan bakar minyak) untuk melaut dan Alhamdulillah Pak Bupati sudah merespon," kata Risma.

Kendati demikian, Risma mengaku, kembali mendapatkan curhat dari para nelayan yang menghadiri acara penyerahan bantuan, jika mereka juga membutuhkan uang saku untuk keperluan selama menangkap ikan di lautan. Sehingga Risma menyarankan, supaya para nelayan mengoptimalkan koperasi yang ada dan bukan kepada para rentenir.

Baca juga: Cerita UMKM EthmeeQ dan Faber yang Terpilih jadi Official Merchandise KTT G20

"Ini juga harus kita respon sebaik mungkin, supaya mereka bisa lebih baik lagi," ucap Risma.

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan, untuk agenda pendirian SPBN bagi para nelayan sudah berada dalam progres pengerjaan. SPBN tersebut bakal berdiri tepat di depan Balai Purbo, yang memudahkan para nelayan mendapat pasokan solar bersubsidi untuk keperluan melaut mencari ikan.

"Kebutuhan nelayan itu pertama bahan bakar solar, kedua uang saku nelayan melaut. Di sini peran daerah, baik itu Gresik Migas penyedia bahan bakar solar (SPBN) dan Bank Gresik atau melalui koperasi yang memberikan modal," tutur Yani.

Dalam kesempatan sebelumnya saat melakukan kunjungan kerja ke Gresik, Presiden Jokowi sempat mendapat curhat dari para nelayan di Bale Purbo, mengenai kesulitan yang dihadapi. Sehingga Jokowi memerintahkan kepada para menteri yang berkaitan, untuk dapat turun ke lokasi memberikan respon atas keluhan para nelayan.

"Pertama saya menemui para nelayan untuk melihat lebih detail mengenai hasil hariannya berapa, kemudian ada kesulitan-kesulitan apa. Sama, di sini kesulitan dalam mendapatkan solar," ujar Presiden Jokowi, saat kunjungan di Bale Purbo, Rabu (20/4/2022).

"Meskipun ada, tetapi memang agak sulit. Sehingga tadi sudah diselesaikan oleh Pak Menteri Erick, Pak Menteri KKP, untuk dibuatkan SPBU kecil khusus untuk para nelayan yang dimiliki nanti. Pak Bupati tadi sampaikan, BUMD,” lanjut Jokowi.

Baca juga: Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com