Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi Sektor Keuangan Dongkrak IHSG, Giliran BBCA Sentuh "All Time High"

Kompas.com - 24/10/2022, 15:18 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada penutupan perdagangan Senin (24/10/2022) hari ini. Lagi-lagi, emiten sektor keuangan mendongkrak kinerja indeks saham nasional.

Melansir data RTI, sejak pembukaan perdagangan IHSG terus bergerak di zona hijau, bahkan mendekati level 7.100. Namun jelang penutupan kenaikan tergerus, hingga akhirnya IHSG ditutup naik 35,27 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.053,04.

Statistik menunjukan 301 saham ditutup di zona hijau, 245 saham merah, dan 151 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 12,30 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,54 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 8 dari 11 indeks sektoral menguat. Tercatat emiten sektor keuangan mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,52 persen.

Baca juga: Dipimpin Sektor Industri, IHSG Parkir di Zona Hijau

Saham-saham sektor keuangan seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) menjadi sejumlah emiten yang menopang kenaikan IHSG. BBCA tercatat menguat 2,89 persen ke Rp 8.900 per saham, level tertingginya sepanjang masa (all time high).

Kemudian saham bank lainnya, yakni BBNI melesat 3,89 persen ke Rp 9.350, serta saham bank syariah BRIS menguat 3,72 persen ke Rp 1.395.

Baca juga: Awali Pekan, IHSG Pagi Lanjutkan Kenaikan

Di sisi lain, saham sektor teknologi menjadi salah satu indeks sektoral pemberat IHSG, dengan koreksi sebesar 0,84 persen. Ini seiring dengan anjloknya saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) sebesar 5 persen ke posisi Rp 190 per saham.

Berbeda dengan IHSG, bursa saham regional Asia justru melemah, di mana indeks Nikkei turun 0,12 persen, Hang Seng Hong Kong anjlok 6,36 persen, serta Shanghai Komposit turun 2,02 persen.

Baca juga: Bos BCA Jual Saham BBCA Senilai Rp 4,36 Miliar Buat Renovasi Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com