Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan OJK untuk Mendorong Masyarakat Berasuransi

Kompas.com - 24/10/2022, 18:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan potensi masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi masih sangat besar. Namun demikian, untuk dapat menangkap potensi tersebut, perlu adanya penguatan ekosistem dalam industri asuransi.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan, perbaikan ekosistem perusahaan asuransi salah satunya adalah penerapan standar akuntansi PSAK 74.

Baca juga: Menhub: Proyek MRT East-West Dibangun Tahun 2024

"Selain itu, dilakukan juga penguatan aktuaris yang menghitung kewajiban aktuaris, kemudian manajemen dari portofolio investasinya, risk manajemen, dan tata kelola," jelas dia Senin (24/10/2022).

Selain itu, Ogi berpesan kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki produk asuransi sebagai perlindungan.

Ia bilang, perusahaan asuransi bertujuan melindungi risiko dari para pemegang polis terhadap kesehatan, kecelakaan, kematian, kehilangan pekerjaan, dan risiko lainnya.

Demi menumbuhkan kembali industri asuransi, OJK saat ini terus memperbaiki industri asuransi dari sisi perusahaan asuransi, lembaga penunjang, dan asosiasi.

Baca juga: BI Sebut Percuma Ekonomi Tumbuh, Kalau Inflasi Tumbuh Lebih Tinggi

Selain itu, OJK juga akan terus meningkatkan pengawasan terhadap industri agar dapat memenuhi kewajibannya kepada masyarakat.

"Kami berharap masyarkat dapat membeli produk-produk asuransi untuk kebutuhan penutupan pertanggungan risiko yang dihadapi oleh masyarakat," tandas dia.

Sebagai informasi, beberapa perusahaan asuransi misalnya Bumiputera, Kresna Life, dan Wanaartha Life saat ini dinyatakan gagal membayar kewajibannya kepada masyarakat.

OJK sendiri masih menanti rencana penyehatan keuangan (RPK) perusahaan asuransi yang bermasalah tersebut.

Baca juga: Distribusi yang Tidak Merata Bikin Harga Pangan Jomplang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com