Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Kendaraan Listrik Akan Jadi Moda Utama yang Dikembangkan di IKN Nusantara

Kompas.com - 25/10/2022, 12:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap mendukung industri kendaraan listrik terutama industri baterai sebagai bentuk upaya pengurangan emisi rumah kaca.

Ia mengatakan, presiden juga mendukung agar kendaraan listrik menjadi moda utama yang dikembangkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Beliau (Presiden Jokowi) juga menyampaikan bahwa ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda yang utama kita termasuk jadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan di IKN," kata Budi dalam acara HIMPUNI secara virtual, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Luhut Targetkan RI Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Pada 2028

Budi mengatakan, pemerintah terus mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik yang sejalan dengan isu prioritas dalam perhelatan G20 yaitu energi berkelanjutan.

Ia mengatakan, pemerintah telah menerbitkan beberapa regulasi untuk mempercepat transisi kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik.

"Maupun aturan turunan pada kementerian lembaga terkait untuk mendukung percepatan implementasinya," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Kita Akan Berikan Subsidi Kendaraan Listrik untuk Angkutan Umum

 


Lebih lanjut, Menhub Budi mengatakan, saat ini, jumlah sertifikasi uji tipe kendaraan listrik sudah mencapai 31.000 unit.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kampanye untuk mendorong konversi motor BBM menjadi motor listrik berbasis baterai.

"Angkutan massal perkotaan telah dikembangkan di beberapa kota akan diperluas, di Bandung Surabaya akan kita berikan skema by service," ucap dia.

Baca juga: Dirut PLN Sebut Penggunaan Kendaraan Listrik Bisa Kurangi 50 Persen Emisi Karbon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com