Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Ketahanan Pangan, Mentan SYL Gelar Tanam Padi MT II 2022 di Papua

Kompas.com - 25/10/2022, 20:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa, (25/10/2022).

SYL mengatakan, penanaman padi di wilayah Papua merupakan upaya bersama dalam meningkatkan akselerasi pertanian Indonesia, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional guna mengantisipasi ancaman krisis global.

"Oleh karena itu, saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat. Hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupati untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk diketahui, penanaman itu merupakan rangkaian dari Musim Tanam (MT II) Provinsi Papua Tahun 2022-2023.

Kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah, seperti Manokwari Selatan, Raja Ampat, Fakfak dan Kota Sorong.

Baca juga: Kementan Kenalkan Biosaka ke Petani Pemalang, Dirjen: Bisa Pangkas Ongkos Produksi

SYL mengatakan, peningkatan produktivitas menjadi fokus utama pada penanaman MT II wilayah Papua.

Dia menyebutkan, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta semua daerah mempersiapkan lumbung pangannya masing-masing.

"Ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul pertanian harus menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat kedepannya,” katanya.

SYL menegaskan, saat ini, pihaknya akan memaksimalkan upaya yang ada agar pertanian di Papua lebih maju dan mandiri.

Di sisi lain, SYL juga mendorong Papua Barat menjadi pintu gerbang produksi sagu terbaik Indonesia.

Menurutnya, sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua yang sejak lama menjadi makanan pokok.

Baca juga: Penjelasan Kementan Soal Menteri SYL Sebut Bakal Potong Pohon Sagu Jika Beras Mahal

"Sagu termasuk yang akan kami sikapi. Nanti akan kami susun konsepsinya bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur dalam waktu singkat,” katanya.

SYL menegaskan, sagu adalah pemberian tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada. Oleh karenanya, dia tidak ingin masyarakat meninggalkan makanan ini.

“Artinya, beras, sagu, dan singkong juga kita makan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com