Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Skema "Communal Branding", Jatim Ekspor 200 Ton Kopi Ke Mesir

Kompas.com - 26/10/2022, 21:30 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 ton komoditas kopi diekspor ke Mesir dari Jember Jawa Timur, Rabu (26/10/2022). Kopi dengan merek "Javeast Coffe" tersebut merupakan komoditas yang dikembangkan dengan skema communal branding.

Pada tahap pertama, kopi yang diekspor sebanyak 18 ton. Sisanya akan diekspor bertahap hingga mencapai 200 ton dengan total nilai ekspor lebih dari Rp 6 miliar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah mengklaim pengembangan merek produk dengan skema communal branding tersebut adalah pertama di Jatim bahkan di Indonesia.

"Insyaallah Jatim yang pertama merealisasikan skema communal branding sesuai visi dan misi Gubernur Khofifah," katanya melalui keterangan resminya Rabu sore.

Baca juga: Sri Mulyani: Rp 203,4 Triliun Dana Pemda Mengendap di Bank Per Agustus 2022, Tertinggi dari Jatim

Communal branding merupakan program satu merek yang dimanfaatkan oleh banyak pelaku usaha yang menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan nilai tambah produk sehingga dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing komoditas ekspor.

"Communal branding solusi menjawab 4 K yang selama ini menjadi kendala koperasi dan UKM, yakni kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan," jelas Andromeda.

Komoditas kopi merek Javeast Coffe hasil communal branding berasal dari petani kopi dari koperasi di 3 desa pada 3 kabupaten yaitu Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, serta Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.

"Communal branding mendorong terwujudnya desa devisa dengan memprioritaskan wilayah yang memiliki produk unggulan sejenis atau produk complementer sehingga dapat saling memperkuat dan menguatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Baca juga: Berlakukan Pajak Rp 0 untuk Angkot dan Ojol, Pemprov Jatim Lepas Potensi Pendapatan Rp 9,5 Miliar

Plt Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Pemprov Jatim Jumadi mengatakan, skema communal branding adalah terobosan baru dari Pemprov Jatim untuk menjawab masalah kontinuitas produk jika bersentuhan dengan pasar luar negeri karena stok produk akan ditopang oleh lebih dari 1 pelaku usaha.

"Untuk perdana masih komoditas kopi, selanjutnya pada 2024 akan dikembangkan untuk komoditas lain seperti rempah hingga gula," jelasnya.

Baca juga: Peluang UMKM Ekspor Kopi dan Pala ke Belanda Terbuka Lebar, Ini Sebabnya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com