Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Bulan Menjabat, Dirut MRT Jakarta Pilihan Anies Sudah Dicopot

Kompas.com - 27/10/2022, 09:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melalui Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) mencopot Mohamad Aprindy dari posisinya sebagai Direktur Utama MRT Jakarta yang baru ia jabat selama tiga bulan (Dirut MRT dicopot).

Ia digantikan oleh Tuhiyat yang dinilai berpengalaman di di bidang corporate financing.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP BUMD Fitria Rahadiani mengatakan, penggantian dilakukan untuk kepentingan pembangunan MRT Jakarta yang merupakan hal yang strategis.

Menurut Fitria, ada tantangan besar terkait pendanaan bagi pembangunan jaringan angkutan umum perkotaan berbasis rel tersebut.

”Untuk itu diperlukan upaya yang semakin intensif untuk berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam rangka pemenuhan pendanaan khususnya pembiayaan fase 2 dan fase berikutnya dalam waktu dekat,” kata Fitria dikutip dari Kompas TV, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: 3 Konglomerat Paling Berduit Berkat Jualan Obat

Salah satu langkah yang dilakukan BP BUMD adalah melakukan penyegaran di jajaran direksi PT MRT Jakarta. Selain mengganti Dirutnya, BP BUMD juga merombak jajaran komisaris PT MRT Jakarta.

Selain mengganti Dirut MRT yang baru menjabat tiga bulan saat diangkat Anies Juli lalu, Heru juga mengangkat kembali mantan Dirut MRT Jakarta yang dicopot Anies, William Sabandar, menjadi jajaran komisaris di PT MRT Jakarta.

Anies pada Juli 2022 lalu, sempat menggantikan posisi Dirut MRT Jakarta yang masih dijabat William Sabandar oleh M Aprindy. Namun demikian, tiga bulan berselang, saat Heru resmi menjabat Pj atas penunjukkan Presiden Jokowi, William diangkat kembali oleh Heru menjadi komisaris.

Dirut MRT pilihan Anies

Mohamad Aprindy sendiri adalah Dirut MRT yang dipilih di era Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Rapat umum pemegang saham sirkuler pada 22 Juli 2022.

Dilansir dari Harian Kompas, Aprindy sebelumnya menjabat Direktur Teknik dan Pengembangan Jakarta Propertindo, BUMN milik Pemprov DKI Jakarta. 

Jebolan sarjana teknik dari Universitas Sriwijaya dan magister teknik dari Universitas Tarumanagara ini pernah mengemban tugas selaku Direktur Strategi Korporasi dan Human Capital Management PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Baca juga: Profil Komisaris Pelni Kristia Budiyarto yang Plesetkan Khilafah

Lalu Komisaris PT Widodo Makmur Unggas Tbk, serta Komisaris Utama PT PP Urban dan PP Energi.

Saat ini, MRT tengah memperluas jaringan kereta api perkotaan dan mendorong pembangunan fase 3 koridor Timur-Barat (Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat).

MRT Jakarta juga mengejar pengerjaan fase 4 MRT koridor Fatmawati-TMII. Proses studi kelayakan sudah selesai dan tengah mencari investor yang berminat mendanai pembangunan fase 4.

Selain itu, MRT memastikan Koridor Timur-Barat atau East-West Line segmen 1 fase DKI Jakarta bisa mulai dibangun pada 2023. Target itu diungkapkan setelah Pemerintah Jepang menyatakan komitmen untuk mendanai segmen 1 fase DKI Jakarta.

Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com