Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Masih Tahan Bunga KPR, Sektor Properti Masih Berhati-hati

Kompas.com - 30/10/2022, 09:16 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realestat Indonesia (REI) mengungkapkan sektor properti hingga kini masih belum terdampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) lantaran suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) masih belum naik.

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, meski demikian sektor properti masih terus berhati-hati karena suku bunga KPR dapat berpeluang naik jika suku bunga acuan BI naik ke depannya.

Pasalnya, beberapa pihak memprediksi bank sentral AS (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuan di akhir 2022 sampai 2023.

Baca juga: Apa Itu KPR: Pengertian, Jenis, Syarat, dan Contoh Simulasinya

"Belum berdampak bukan tidak berdampak. Kenapa? Karena perbankan belum menaikkan bunga KPR. Tapi dengan tendensi untuk kita berhati-hati. Tapi dampaknya belum ada memang sampai sekarang karena bank belum naikkan bunga KPR," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Minggu (30/10/2022).

Kendati demikian, selama sektor perbankan masih belum menyesuaikan bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik, maka sektor properti masih aman.

Berdasarkan hasil wawancara Kompas.com sebelumnya, beberapa perbankan besar memang saat ini belum ada yang menaikkan bunga KPR karena likuiditas masih terjaga.

Namun, perbankan masih membuka peluang kenaikan bunga KPR ke depannya. Hal ini dapat terlihat dari perbankan sudah menaikkan bunga simpanan dan kini perbankan mulai menaikkan bunga kredit selain KPR.

Baca juga: BI Rate Naik 4,25 Persen, Bunga KPR BTN Ikut Naik?


"Iya (suku bunga BI sudah 3 kali naik), tapi kan perbankannya yang penting. Perbankannya juga masih mempertahankan (bunga KPR) karena likuiditasnya cukup sehat, sangat sehat. Kita bersyukur juga satu bank pun belum ada yang naik," ucapnya.

Kendati demikian, dia memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan di November mendatang sehingga sektor properti masih dapat bernafas lega karena kemungkinan besar bunga KPR masih akan tetap.

"Yang terakhir saya dengar, Fed mau ngajak runding karena Uni Eropa keberatan dengan Fed naikkan suku bunga terus. Katanya Desember mau runding, berarti kan November gak jadi naik nih, Fed gak naikkan bunga lagi nah berarti (sektor properti) Indonesia aman," ungkapnya.

Baca juga: Cicilan KPR Bisa Naik Rp 300.000 Per Bulan Imbas Kenaikan Suku Bunga BI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com