Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Minta 2 Perusahaan Energi Asal Perancis Gandeng Pengusaha Lokal

Kompas.com - 30/10/2022, 14:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan dua perusahaan asal Perancis yaitu perusahaan Produsen Listrik Independen (IPP) HDF Energy, dan perusahan tambang Eramet

Dalam pertemuannya dengan Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noël de Charentenay, Bahlil memberikan dukungan atas rencana investasi HDF Energy di Indonesia terkait pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia.

HDF Energy saat ini tengah dalam menjalankan rencana 20 proyek dengan total investasi senilai 1,5 miliar dollar AS. Bahlil mengapresiasi rencana kolaborasi HDF dengan pengusaha daerah, karena hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah Indonesia saat ini.

Baca juga: Mengintip Bisnis Pembangkit Listrik Milik Keluarga Kalla

"Tapi saya minta jangan hanya bekerja sama dengan BUMN, tetapi harus dengan pengusaha lokal selain BUMN, karena kita ingin ada pemerataan. Tapi pengusahanya yang profesional, yang bisa bekerja sama dan memiliki kualitas," katanya dikutip melalui siaran pers Kementerian Investasi, Minggu (30/10/2022).

Saat ini, HDF Energy tengah mengupayakan pengembangan proyek Renewstable Energy pertama di Indonesia dengan target kawasan timur Indonesia. Proyek tersebut direncanakan akan dikembangkan secara bertahap dimulai dari Sumba, NTT yang selanjutnya akan diperluas ke daerah timur Indonesia lainnya.

Sedangkan pertemuan dengan Eramet, Bahlil mendorong agar segera merealisasikan rencana investasinya dalam pembangunan proyek smelter untuk bahan baku baterai. Eramet bekerja sama dengan BASF, perusahaan kimia asal Jerman. Berlokasi di Weda Bay dengan total investasi sebesar 2,2 miliar-2,5 miliar dollar AS. Adapun proyek ini dinamakan sebagai Proyek Sonic Bay.

Baca juga: Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU, Kemenaker Kerahkan Pengawas


"Saya harapkan komitmen dari Eramet untuk segera merealisasikan proyek ini dan dapat memulai kontruksi. Saya hanya minta satu hal saja. Keterlibatan pengusaha lokal harus diperhatikan. Kontraktor tambangnya harus beri porsi pengusaha lokal agar ada pemerataan. Jadi saya harap ini jadi fokus yang dibicarakan oleh Eramet dengan BASF," ucap Bahlil.

Lini bisnis Eramet meliputi pertambangan mineral nikel, mangan, dan lithium, serta riset dan pengembangan logam campuran. Eramet melalui anak perusahaan yang bernama Strand Minerals telah bekerja sama dengan Antam sejak 1998 untuk mendirikan perusahaan atas nama PT Weda bay Nickel di Teluk Weda.

Pengembangan operasi Eramet di Teluk Weda juga bekerjasama dengan Tsingshan (produsen stainless steel terbesar di dunia), dengan target kapasitas produksi operasi tambang mencapai 35.000 ton nikel per tahun.

Baca juga: Mengintip Gurita Bisnis Grup Kalla yang Kini Dipegang Generasi Keempat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com