Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dinilai Jadi Solusi Permodalan Petani, Kementan Ajak Petani Manfaatkan KUR Pertanian

Kompas.com - 31/10/2022, 17:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian merupakan solusi untuk masalah permodalan bagi petani.

"Salah satu kendala dalam usaha tani adalah modal. Namun, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapat akses permodalan melalui fasilitas KUR," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Oleh karena itu, lanjut SYL, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak petani memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Hal tersebut dirasa menguntungkan petani. Apalagi pemerintah telah memberi tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengingatkan bahwa KUR adalah pinjaman yang tetap harus dikembalikan.

Baca juga: KemenKopUKM Dorong Percepatan Penyaluran KUR Melalui Kluster

"Akan tetapi, KUR itu tidak memberatkan. Justru sangat membantu," tuturnya.

Menurut Ali, KUR dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan permodalan petani untuk berusahatani dari on farm sampai off farm maupun hulu sampai hilir.

Bahkan, kata dia, KUR dapat difungsikan sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan produksi seperti alat dan mesin pertanian (alsintan).

"Oleh sebab itu, kami mendorong petani agar memanfaatkan fasilitas ini," imbuh Ali.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen khusus untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian. Subsidi ini bisa juga dipakai untuk penyediaan alsintan.

Baca juga: Kisah Sukses Edi, Bangun Pabrik Alsintan dari Bengkel Las Kecil di Sumbar

Penguatan sektor pangan jadi prioritas utama

Pemerintah menyadari menjaga stabilitas perekonomian nasional merupakan hal penting.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menguatkan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama.

Sebagai aksi nyata, pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mendorong produktivitas hasil pertanian melalui mekanisme modernisasi alsintan.

Selain itu, pemerintah juga bersiaga dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, serta krisis finansial.

Baca juga: Juragan 99: Tidak Ada Keuntungan Finansial Arema FC yang Saya Nikmati

“Upaya yang dapat mendorong ke arah tersebut salah satunya melalui peningkatan pembiayaan di sektor pertanian. Khususnya, program Taksi Alsintan melalui KUR,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

KUR Pertanian, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Pertanian menjadi sektor penting, apalagi Indonesia adalah negara agraris terbesar ketiga di dunia.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 mencatat bahwa sektor pertanian menyumbang kontribusi pendapatan negara terbesar kedua atau sekitar 13,7 persen setelah sektor industri.

Melihat hasil tersebut, Kementan sendiri memiliki target besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di 2045.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com