Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proving Ground Bekasi Digarap Konsorsium RI-Jepang, Biaya Investasinya Rp 1,74 Triliun

Kompas.com - 31/10/2022, 20:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bakal memiliki proving ground atau fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang berstandar internasional. Proving ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) itu akan dibangun di Bekasi, Jawa Barat.

Proyek proving ground terbesar di Asia Tenggara ini digarap oleh PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG), sebagai konsorsium yang telah ditetapkan Kementerian Perhubung (Kemenhun) sebagai pemenang lelang atas proyek tersebut.

Konsorsium itu terdiri dari perusahaan asal Indonesia dan Jepang, yakni PT Gobel Internasional, PT Bintang Pradipa Persada, PT Hutama Karya, PT Astra Daihatsu Motor, Toyota Tsusho Corporation, dan Japan Overseas Infrastructure.

Baca juga: Sri Mulyani Optimis Otomotif RI Bisa Bersaing di Pasar Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pengerjaan proyek Proving Ground Bekasi ini melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan menelan biaya mencapai Rp 1,74 triliun.

Proyek ini pun didukung pendanaan kreatif oleh pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dengan skema KPBU availability payment untuk memberikan penjaminan pengembalian pendanaan swasta maupun lembaga keuangan.

"Nilai proyek ini Rp 1,74 triliun dengan internal rate of return (IRR) pada level 11 persen dengan perkiraan availability payment yang akan diberikan oleh pemerintah mencapai Rp 341 miliar per tahun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai penandatanganan kerja sama proyek Proving Ground BPLJSKB Bekasi, Senin (31/10/2022).

Adapun periode kerja sama proyek ini yakni selama 17 tahun dengan mencakup 2 tahun masa konstruksi dan 15 tahun masa operasi. Nantinya, proving ground tersebut diperkirakan dapat melakukan 14.319 pengujian per tahunnya.

Baca juga: Geopolitik hingga Ancaman Resesi, Sri Mulyani: Ini Bukan Tantangan yang Mudah...

Sri Mulyani pun berharap kehadiran fasilitas pengujian kendaraan berstandar internasional itu, dapat bermanfaat meningkatkan perekonomian nasional, maupun Bekasi secara khusus. Sebab, pengerjaan proyek ini mencakup pula sistem perawatannya, sehingga mampu mendukung industri otomotif domestik semakin kompetitif.

Ia menjelaskan, saat ini produk otomotif buatan Indonesia memang sudah sebagian masuk ke pasar global, namun tahapannya cukup rumit karena saat di ekspor harus kembali diuji di negara tujuan, sebab RI tidak memiliki fasilitas pengujian yang berstandar internasional.

Maka dengan pembangunan proving ground Bekasi tersebut, Indonesia bakal memiliki fasilitas pengujian kendaraan dengan standar-standar otomotif yang memang sudah dibakukan baik pada level regional ASEAN maupun internasional.

"Jadi ini akan bisa meningkatkan aktivitas, yaitu mendukung industri otomotif Indonesia hingga mampu menembus pasar internasional dan memberikan jaminan keselamatan di dalam negeri dengan standar-standar otomotif yang memang sudah dibakukan baik pada level regional ASEAN maupun internasional," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek Proving Ground Bekasi ditargetkan rampung November 2023 mendatang.

Menurutnya, pengembangan kawasan proving groung itu dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.

Selain itu, turut mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN karena digarap dengan melibatkan pihak swasta.

"Dengan hadirnya Proving Ground sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini akan meningkatkan daya saing, karena uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri dan langsung bisa diekspor tanpa harus dilakukan uji coba kembali di luar negeri," ungkapnya.

Baca juga: JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com