Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Rugi 111,1 Juta Dollar AS pada Kuartal III-2022, Ini Sebabnya

Kompas.com - 01/11/2022, 12:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membukukan kerugian pada kuartal III-2022, meskipun pendapatan perusahaan meningkat. Ini disebabkan oleh tingginya harga minyak mentah dunia, yang membuat beban pokok pendapatan perusahaan melonjak.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan, emiten dengan kode saham TPIA itu membukukan kerugian sebesar 111,1 juta dollar AS hingga akhir September 2022. Ini berbanding terbalik dari posisi yang sama tahun lalu, perusahaan membukukan laba bersih sebesar 166,7 juta dollar AS.

Adapun pendapatan bersih entitas usaha milik Grup Barito itu mencapai 1,95 miliar dollar AS. Realisasi ini naik 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 1,88 miliar dollar AS.

Baca juga: Laba Adaro Minerals Meroket 456 Persen, Ini Pendongkraknya

Namun demikian, beban pokok pendapatan perusahaan mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi. Tercatat beban pokok pendapatan Chandra Asri sebesar 1,96 miliar dollar AS, melesat 24,3 persen secara yoy dari 1,57 miliar dollar AS.

"Perseroan menghadapi tantangan eksternal selama 9 bulan tahun 2022 dari harga minyak mentah yang tetap tinggi rata rata di atas 100 dollar AS per barrel (sekitar 51 persen lebih tinggi dari 9 bulan tahun 2021)," ujar Direktur Chandra Asri, Suryandi, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/11/2022).

Selain itu, Suryandi bilang, terdapat permintaan yang rendah dari China karena adanya lockdown Covid-19, dan efek musiman Lebaran. Sementara itu, spread produk tetap rendah dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan dan margin yang terkompresi.

Jaga neraca keuangan

Dalam kondisi yang masih sangat tidak menentu saat ini, Chandra Asri berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan keuangan yang hati-hati untuk mengatasi volatilitas sambil mempertahankan neraca yang kuat, dengan liquidity pool sebesar 2,28 miliar dollar AS. Ini terdiri dari 1,14 miliar dollar AS kas dan setara kas, 798,8 juta dollar AS surat berharga, dan 342,7 juta dollar AS fasilitas committed revolving credit yang tersedia.

"Fundamental yang kokoh menempatkan Chandra Asri pada posisi yang kuat untuk menavigasi melalui ketidakpastian yang sedang berlangsung dan untuk menangkap peluang yang muncul," katanya.

Lebih lanjut Suryandi mengungkapkan, selama kuartal ketiga perseroan telah melunasi seluruh sisa pinjaman JBIC untuk merampingkan komitmen keuangan dan menyelaraskan persyaratan fasilitas pembiayaan yang ada.

"Perseroan juga terus mendapat dukungan kuat dari pasar modal dengan kelebihan pemesanan (oversubscription) atas penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun dan kesuksesan pelaksanaan pemecahan saham dengan rasio 1:4 untuk meningkatkan likuiditas saham kami," ucap Suryandi.

Baca juga: Laba Bersih Bank Sampoerna Turun 33 Persen Jadi Rp 28,2 Miliar di Kuartal III 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com