Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Koreksi IHSG Jelang Pengumuman Hasil Rapat Kebijakan Moneter The Fed

Kompas.com - 02/11/2022, 06:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,65 persen ke posisi 7.052,30 pada sesi perdagangan Selasa (1/11/2022) kemarin. Sektor energi menjadi pemberat pergerakan indeks saham, dengan koreksi sebesar 1,67 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, penurunan IHSG terjadi seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat. Selain itu, investor juga dinilai mulai melakukan aksi ambil untung jelang pengumuman hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Ia memproyeksi, koreksi berlanjut pada sesi perdagangan Rabu (2/11/2022) hari ini. IHSG diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 7.004-7.114 dan secara lebih luas 6.956-7.176.

Baca juga: Saham Sektor Energi Rontok, IHSG Ditutup Melemah

Secara teknikal, Ia bilang, candlestick membentuk long black body, mengindikasikan potensi pelemahan. Investor dinilai akan cenderung bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed, yang diperkirakan naik hingga 75 bps.

"Selain itu, pergerakan IHSG akan ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal III-2022," kata dia, dalam risetnya, Selasa.

Baca juga: Mayoritas Saham Terkoreksi, IHSG Parkir di Zona Merah

 


Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi melemah terbatas pada sesi perdagangan hari ini. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.

Koreksi IHSG berpotensi terjadi di tengah kondisi perekonomian RI yang relatif terjaga. Ini tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan indeks harga konsumen (IHK) atau deflasi pada Oktober secara bulanan (month to month/mtm).

"Dan masih berlanjutnya rilis data laporan kinerja emiten yang terlihat didominasi oleh kinerja positif tentunya dapat menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan di tengah capital inflow yang masih terlihat stabil," ucapnya.

Baca juga: Jelang Pengumuman Inflasi, IHSG Lanjut Menguat?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com