Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama Perdagangan, IHSG Parkir di Zona Merah

Kompas.com - 02/11/2022, 12:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11/2022). Sempat dibuka menguat tipis, indeks saham nasional langsung berbalik arah dan bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat tipis ke posisi 7.055,24, namun indeks saham langsuung terkoreksi dan bergerak di zona negatif. Adapun pada pukul 11.30 WIB, IHSG turun 30,59 poin atau 0,43 persen ke 7.021,72.

Baca juga: Dibuka Menguat Tipis, IHSG Bergerak Fluktuatif Melemah

Statistik bursa menunjukan sebagian besar atau 252 saham parkir di zona merah, 247 saham menguat, dan 184 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,27 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,98 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 7 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor industri mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,37 persen. Di sisi lain, indeks sektor teknologi mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,13 persen.

Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 4,71 persen ke Rp 2.630, diikuti United Tractors (UNTR) turun 3,18 persen ke Rp 30.450, dan Astra International (ASII) turun 3,04 persen ke Rp 6.375.

Baca juga: Harga Ekspor Timah Batangan Turun Drastis, China Masih Pembeli Utama

Sementara itu, Aneka Tambang (ANTM) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, dengan kenaikan sebesar 3,87 persen ke Rp 1.880, diikuti Harum Energy (HRUM) menguat 2,99 persen ke Rp 1.550, dan Vale Indonesia (INCO) naik 2,68 persen ke Rp 6.700.

Adapun bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Hang Seng Hong Kong melesat 2,50 persen dan Shanghai Komposit menguat 1,33 persen. Sementara itu, Nikkei dan Strait Times masing-masing turun 0,10 persen.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan Pagi Ini, Dibuka di Level Rp 15.640 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com