Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Gudang Garam Anjlok 63,9 Persen

Kompas.com - 02/11/2022, 19:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten industri rokok PT Gudang Garam Tbk masih mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III-2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang anjlok.

Mengacu kepada dokumen laporan keuangan perusahaan yang dikutip Kompas.com, Rabu (2/11/2022), emiten dengan kode saham GGRM itu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,49 triliun hingga akhir September 2022. Realisasi ini turun 63,92 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 4,13 triliun.

Koreksi laba bersih tersebut terjadi meskipun penjualan dan pendapatan perusahaan naik tipis. Tercatat Gudang Garam membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 93,92 triliun, naik sekitar 2 persen secara tahunan dari Rp 92,07 triliun.

Baca juga: Mendag Sebut Perlu Kerja Sama untuk Atasi Risiko Gejolak Ekonomi Global

Menyusutnya laba bersih Gudang Garam disebabkan oleh beban pokok perusahaan yang meningkat lebih tinggi dari pendapatan, yakni sebesar 5,58 persen secara yoy menjadi Rp 86,23 triliun. Akibatnya, laba bruto perusahaan menyusut dari Rp 10,39 triliun menjadi Rp 7,69 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada pos beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Ini kemudian menggerus laba bersih perusahaan rokok berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur itu.

Adapun total aset Gudang Garam juga menyusut, dari Rp 89,96 triliun pada penghujung 2021, menjadi Rp 83,71 triliun. Tercatat total liabilitas dan ekuitas turun, masing-masing menjadi Rp 27,24 triliun dan Rp 56,45 triliun.

Baca juga: Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com