Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Inisiasi Dekarbonisasi, Antam Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Kompas.com - 03/11/2022, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota MIND ID–BUMN Holding Industri Pertambangan mengumumkan bahwa perusahaan mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dalam kegiatan operasi dan produksi.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, sejak tahun 2019, pihaknya melakukan inisiasi penggunaan bahan bakar B20 dan pada tahun ini pun mulai menggunakan bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang.

Dia bilang, Antam juga telah menyusun roadmap dekarbonisasi, sejalan dengan komitmen perusahaan sebagai anggota MIND ID untuk menjalankan operasional yang berkelanjutan. Pihaknya juga terus berupaya menerapkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi.

Baca juga: Dorong Penjualan Dalam Negeri, Antam Perkuat Penjualan Emas via Marketplace

“Disamping efisiensi energi, ANTM juga mengedepankan transisi energi dan penurunan emisi, pengelolaan limbah yang baik serta pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Syarif dalam siaran pers, Rabu (2/11/2022).

Berbagai upaya lain termasuk pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan, dilakukan Antam untuk pengurangan emisi. Perusahaan memiliki rencana untuk melakukan subtitusi industrial diesel oil (IDO) dengan B30 untuk coal firing system (CFS), ladle preheating, dan hot air generator (HAG) pada shot making di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka.

“Saat ini proses sedang dalam tahap uji lapangan dalam penggunaan co-firing di PLTU UBP Nikel Kolaka dan anak usaha,” lanjut dia.

Baca juga: Permintaan Dalam Negeri Meningkat, Penjualan Emas Antam Naik 31 Persen Kuartal III 2022

Selain itu, Antam juga memanfaatkan tenaga surya dengan menggunakan panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis, dan penyediaan fasilitas penerangan jalan umum dengan teknologi panel surya di sekitar wilayah tambang perusahaan Unit Bisnis Pertambangan Emas, Jawa Barat.

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Syarif mengungkapkan emiten pertambangan plat merah ini akan tetap memperhatikan pengelolaan lingkungan. Pihaknya juga melakukan pencarian sumber energi baru terbarukan, atau energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

“Penerapan sistem pemantauan dan evaluasi berkala pada pengelolaan lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, dilakukan oleh manajer energi dan auditor energi yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” tegas Syarif.

Baca juga: Ini Progres Pembentukan Perusahaan Gabungan Antam dengan CATL-LG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com