Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Perempuan Ternyata Lebih Hati-hati Kelola Utang, Ini Sebabnya

Kompas.com - 03/11/2022, 15:03 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank OCBC NISP mengatakan, tingkat kredit macet terhadap pinjaman kepada pengusaha perempuan cenderung kecil.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, data tersebut dipaparkan oleh International Finance Corporation (IFC) yang memberikan gender bond kepada perusahaan.

"Ini menarik, karena menurut data mereka menunjukkan peminjam pengusaha perempuan itu tingkat rasio kredit macetnya itu lebih rendah dibandingkan total portofolionya," ujar dia dalam diskusi media #TAYTB Woman Warriors di Sarinah Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Ia menambahkan, selama pandemi usaha yang dibuat oleh perempuan juga terbukti lebih cepat beradaptasi dengan perubahan, sehingga cenderung lebih tahan banting.

Baca juga: Bank OCBC NISP Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 25,2 Persen, Ini Penyebabnya

Bank OCBC NISP sendiri telah menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp 3,0 triliun hingga kuartal III-2022.

Jumlah tersebut meningkat 38,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami sudah menyalurkan selama dua tahun dan terbukti tingkat kredit macetnya lebih kecil daripada UMKM secara keseluruhan, jadi terbukti," imbuh dia.

Lebih lanjut, Parwati menjabarkan, jumlah wirausaha perempuan yang mengakses pembiayaan ini telah mencapai sebanyak 1.248 pengusaha.

Baca juga: Dorong Representasi Perempuan dalam Dunia Bisnis, Bank OCBC NISP Luncurkan Kampanye CurrenShe

Angka itu meningkat sebesar 22,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, sektor bisnis yang diinisiasi perempuan saat ini tidak hanya berkutat pada garmen dan makanan. Ia bilang, sektor yang mendapat pembiayaan telah merata, bahkan mencakup sektor teknologi.

Namun demikian, dalam mengakses pembiayaan, pengusaha perempuan umumnya tidak berani langsung melakukan ekspansi yang masif.

"Perempuan cenderung lebih berhati-hati, lebih berhitung dalam pinjaman," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com