KOMPAS.com - Mitra Informatika Gemilang atau MIG resmi menggunakan energi hijau dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Komitmen itu ditandai dengan dengan penandatangan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) bertepatan dengan gelaran “The Energy Transition Day” di Sofitel Bali, Nusa Dua, Selasa (1/11/2022).
Adapun perhelatan tersebut merupakan bagian dari agenda Group of Twenty G20 Summit. Adapun transisi energi merupakan agenda prioritas presidensi Indonesia pada G20 2022.
Perlu diketahui, REC merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) sebagai bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
Sebagai bagian dari MMS Group Indonesia, MIG Data Center berkomitmen untuk mendukung hadirnya seperangkat peta jalan transisi energi terintegrasi sebagai langkah menuju target net zero emission (NZE) 2060.
“Pengembangan ekosistem digital perlu mengedepankan (prinsip) keberlanjutan lingkungan. MIG hadir untuk mendukung ekosistem digital yang hijau demi keberlangsungan lingkungan, memerangi pemanasan global, serta berperan sebagai konektor industri energi dan informasi di Indonesia,” ujar Chief Executive Officer MIG, Tedy Harjanto, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Sebagai informasi, MIG mengembangkan data center tier 3+ di pusat Kota Jakarta, tepatnya di Kuningan.
Pihak MIG sebelumnya telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) 59,8 MVA dengan layanan Ultimate, kini berkomitmen untuk menggunakan 100 persen sumber energi bersih pada penggunaan listriknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.