JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan sejumlah instrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan bursa karbon atau carbon trading di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, penyelenggara bursa karbon haruslah bursa efek atau penyelenggara pasar yang telah mendapat izin usaha dari otoritas di sektor jasa keuangan.
Hal ini sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 yang disahkan pada 20 Oktober lalu.
Baca juga: Menko Airlangga: Pajak Karbon Berlaku Mulai 2025
Oleh karenanya, OJK telah menyiapkan infrastruktur pengaturan bursa karbon termasuk aturan kelembagaan dan opersional penyelenggaraan bursa karbon.
"Di dalamnya akan ditetapkan instrumen unit karbon sebagai efek yang dapat diperdagangkan di bursa karbon," ujarnya saat konferensi pers RDK OJK OKtober 2022, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Lewat Perdagangan Karbon, Orang Biasa Pun Bisa Jaga Bumi Sekaligus Dapat Keuntungan
Dia bilang, OJK pun hingga kini masih terus melakukan kajian terhadap spesifikasi bisnis bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO).
Kemudian, OJK dan SRO juga akan melakukan benchmarking dengan Eropa dan Korea Selatan untuk memperkuat dukungannya dalam penyelenggaraan bursa karbon di Indonesia.
"Untuk pengawasannya, pengawasan perdagangan bursa karbon di pasar modal akan dilakukan oleh OJK dan tentunya ini juga koordinasi dengan KLHK," ucapnya.
Baca juga: Sri Mulyani Ingin BEI Jadi Platform Kredibel Buat Perdagangan Karbon
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna sebelumnya mengatakan, BEI berencana untuk mengembangkan sistem perdagangan karbon pada 2023.
Inisiatif ini dilakukan untuk mengimbangi tren penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) dan keuangan berkelanjutan di tingkat bursa global.
"Oleh karena itu, inisiatif selanjutnya BEI berencana untuk yang pertama mendukung sistem pengembangan perdagangan karbon yang akan dimulai pada tahun 2023," kata I Gede Nyoman Yetna saat acara Mandiri Sustainability Forum 2022, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Pemerintah Sudah Uji Coba Perdagangan Karbon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.