Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Gas Eropa Surplus, HBA November Turun Ke Angka 308,2 Dollar AS Per Ton

Kompas.com - 04/11/2022, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasokan gas Eropa punya pengaruh besar dalam menentukan fluktuasi besaran Harga Batubara Acuan (HBA). HBA bulan November 2022 tercatat mengalami penurunan sebesar 22,77 dollar AS per ton atau 7,39 persen dibanding HBA Oktober ke angka 308,2 dollar AS per ton.

"Meningkatnya pasokan gas di Eropa membuat harga gas melandai, kondisi ini berdampak juga pada harga batubara yang ikut merosot," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (3/11/2022

Faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan HBA adalah produksi batubara Tiongkok serta kondisi perekonomiannya.

"Selain itu, peningkatan produksi batubara dan perlambatan ekonomi Tiongkok turut menjadi salah satu penyebab menurunnya harga batubara secara global," ungkap Agung.

Baca juga: Kurangi Dampak Kelangkaan Gas Subsidi, Pemkot Jambi Dukung Pembangunan 1 Juta Sambungan Jaringan Gas

Adapun pergerakan HBA sejak awal tahun 2022 sempat menyentuh nilai tertinggi pada bulan Oktober, dimana HBA terkerek hingga menyentuh level 330,97 dollar AS per ton.

Faktor kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia - Ukraina yang menyebabkan fluktuasi harga gas Eropa menjadi faktor pengerek utama.

Produksi batu bara China yang mengalami peningkatan namun perlambatan perekonomiannya menjadi faktor lain menurunnya HBA bulan ini.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Baca juga: Dampak Perang Rusia Vs Ukraina, Harga Gas Eropa Melambung ke Rekor Tertinggi

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kg GAR, Total Moisture 8persen, Total Sulphur 0,8 persen, dan Ash 15 persen.

“Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel),” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com