Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Twitter Buka Suara soal PHK Karyawan oleh Elon Musk

Kompas.com - 07/11/2022, 13:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendiri Twitter Jack Dorsey meminta maaf atas adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa sekitar 50 persen karyawan perusahaan yang didirikan pada 2006 itu.

Ini adalah pertama kalinya Jack Dorsey buka suara pasca pengambilalihan perusahaan itu oleh Elon Musk.

Sebagai informasi, Elon Musk telah melakukan PHK pada ribuan pekerja di Twitter. Pemangkasan ini mencakup di dalamnya tim hak asasi manusia, aksesibilitas, etika AI, dan kurasi, usai Elon Musk resmi mengambil alih perusahaan.

Baca juga: Elon Musk hingga Daniel Zhang Bakal Kumpul di Bali, Hadiri B20 Summit 2022

Sebelumnya Elon lebih dulu memecat para petinggi Twitter, termasuk CEO Parag Agrawal.

"Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya momen ini," kicau Dorsey di Twitter, dikutip Senin (7/11/2022).

Dorsey sendiri telah mengundurkan diri dari dewan Twitter lima bulan yang lalu. Dalam kicauannya, ia menyadari banyak pihak yang marah padanya.

"Saya memiliki tanggung jawab kenapa semua orang berada dalam situasi ini: saya mengembangakan perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," sebut dia.

Menurut TechCrunch, pernyataannya ini adalah komentar publik pertama Dorsey sejak Musk mengambil alih platform tersebut pekan lalu.

Di masa lalu, Dorsey sempat mengatakan, Musk adalah "solusi tunggal yang saya percaya" terkait Twitter.

Bocoran SMS antara dirinya dan Musk dalam sidang gugatan Twitter memberikan infromasi tentang visi masa depan perusahaan media sosial Dorsey. Dia mengirimkan pesan kepada Musk, bahwa dirinya pergi karena Twitter memerlukan platform baru.

"Saya percaya itu pasti protokol open source, didanai oleh semacam yayasan yang tidak memiliki protokol, hanya memajukannya. Agak mirip seperti yang telah dilakukan Signal. (platform) itu tidak bisa memiliki model iklan," ujar Dorsey dalam pesannya kepada Musk.

Sementara itu, Elon Musk berbicara tentang alasan PHK besar-besaran tersebut pada Jumat malam lewat akun Twitter resminya.

"Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari [4 juta dollar AS per hari. Semua orang yang keluar ditawari pesangon 3 bulan, 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," cuit Musk.

Sebagai informasi, karyawan Twitter yang terkena PHK menggunakan tagar #LoveWhereYouWorked, riff pada tagar internal #LoveWhereYouWork, untuk saling berterima kasih, mengucapkan selamat tinggal, dan berbagi berita pribadi.

Baca juga: PHK Massal Karyawan, Alasan Elon Musk: Twitter Rugi 4 Juta Dollar AS Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com