Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai IPO, Saham Wulandari Bangun Laksana (BBSK) "Oversubscribe" 25,73 Kali

Kompas.com - 08/11/2022, 13:06 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) telah melaksanakan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022) hari ini. Setelah listing di BEI, saham BSBK langsung melesat 35 persen dan menyentuh level auto reject atas (ARA) ke posisi Rp 135 per saham.

Melesatnya saham BSBK tidak terlepas dari kelebihan permintaan atau oversubscribe yang dialami pada periode penawaran umum perdana saham atau IPO. Manajemen mencatat, kelebihan permintaan sebesar 25,73 kali dari nilai penjatahan terpusat.

"Saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan," ujar Direktur Utama Wulandari Bangun Laksana, Christopher Sumasto Tjia, dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Melihat Pergerakan 6 Emiten yang Baru IPO: BELI Menguat, BSBK Sentuh ARA

Perusahaan yang bergerak di sektor properti & real estate itu melepas sebanyak 2.750.000.000 saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Adapun harga penawaran sebesar Rp 100 per saham.

Christopher menjelaskan, bersamaan dalam IPO, perseroan juga akan melaksanakan konversi utang kepada kreditur sebesar Rp 234,17 miliar dengan harga konversi yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp 100 per saham sehingga kreditur akan mendapatkan saham baru sebanyak 2.341.713.397 saham.

 Baca juga: OJK Catat 61 Perusahaan Antre Melantai di Bursa Efek Indonesia

Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi kreditur dan calon investor yang membeli saham dalam penawaran umum perseroan ini.

Setiap pemegang 100 saham baru Perseroan berhak memperoleh 137 waran, di mana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 tahun sejak pencatatan, dngan harga pelaksanaan waran sebesar Rp 125 per lembar. Adapun masa berlaku pelaksanaan waran mulai tanggal 8 Mei 2023 sampai dengan 7 November 2023.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Perusahaan Haji Isam Langsung Melonjak 24,67 Persen

Aksi ini berpotensi menghasilkan dana sebesar Rp 200 miliar. Dana itu akan digunakan perusahaan untuk pembayaran utang pokok ke PT BPD Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan.

Setelah dikurangi dengan biaya IPO, rencananya dana IPO akan digunakan sekitar sebesar Rp 100 miliar untuk pembelian tanah seluas sekitar 1,2 hektar di wilayah kota Balikpapan dan sekitarnya. Pembelian tanah dimaksudkan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan khususnya terkait pengembangan Ibukota Negara (IKN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com