Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Pabrik Penggilingan di Karawang, Mentan SYL Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 08/11/2022, 17:10 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok 12 komoditas utama, khususnya beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.

"Saya turun ke berbagai tempat, mulai dari bagian timur Indonesia kemarin sampai hari ini, Selasa (8/11/2022), saya ada di Karawang, semua siap," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Pernyataan tersebut SYL sampaikan saat melakukan monitoring stok beras dan gabah ke pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Selasa.

Meski stok beras aman, lanjut SYL, akan ada saat tertentu untuk harga menjadi dinamis. Ia menyikapi hal ini sebagai fase umum dan meyakini masyarakat akan berpikir secara rasional.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Evakuasi Tangan Pekerja yang Masuk ke Penggilingan Daging

Selain memastikan ketersediaan beras untuk konsumsi akhir tahun terjaga, ia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus bekerja sama dengan Bulog untuk mengisi gudang beras pemerintah demi menjaga kestabilan harga.

"Selain yang kita makan, kami tetap harus mengisi cadangan beras pemerintah untuk menjaga stabilizer (keseimbangan harga) dan harus kami dukung," tutur SYL.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengecek kualitas gabah di pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Selasa.
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengecek kualitas gabah di pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Selasa.

Dengan begitu, lanjut dia, petani tetap mendapatkan untung banyak, pedagang dan penggilingan juga berproses. Hal ini harus dilakukan beriringan dengan tetap menjaga beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog.

Stok beras Karawang alami peningkatan sampai akhir tahun

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan (TP) Kementan Suwandi mengatakan, stok beras Karawang sebagai salah satu lumbung terbesar di Pulau Jawa masih akan mengalami pertambahan sampai akhir tahun.

"Menurut data di Karawang, kondisi stok beras cukup dan tersedia. Hari ini, Selasa (8/11/2022), kami melihat langsung dan di Karawang ini memang sedang berlangsung panen di beberapa titik,” ujarnya.

Baca juga: Catat, Inilah Ciri-ciri Durian Siap Panen

Suwandi pun memastikan bahwa stok beras, khususnya di Kabupaten Karawang, akan tetap aman hingga akhir tahun.

Sementara itu, pemilik CV Tiga Jaya Feri Onggo mengatakan bahwa produksi penggilingan masih tetap stabil.

Setiap hari, kata dia, pabrik penggilingan tersebut menghasilkan produksi rice-to-rice sekitar 40 hingga 50 ton per hari.

"Sedangkan stok gabah kami tidak ada kekurangan, termasuk stok beras di gudang Tiga Jaya sejumlah 1.000 ton beras. Pada November 2022, produksi kami tercukupi, hanya keterbatasan dryer, kapasitasnya sekitar 95 ton per 2 hari," imbuh Feri.

Meski demikian, ia juga memastikan bahwa stok beras pada November 2022 sampai akhir tahun akan tetap aman.

Baca juga: Bapanas: Jakarta Bakal Kebanjiran Stok Beras

Menurut data dari Dinas Pertanian Kecamatan Banyusari, harga beras dan gabah di Karawang saat ini masih stabil.

Beras premium dijual dengan harga Rp 12.800 per kilogram (kg) sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Sementara itu, gabah kering pungut (GKP) dijual dengan harga Rp 5.200 hingga 5.300 per kg.

Berdasarkan data tersebut, SYL berharap Karawang dapat terus bertahan sebagai lumbung padi di Pulau Jawa.

"Kami berharap Karawang dapat bertahan sebagai lumbung padi dan harganya tetap bagus. Jangan lupa bahwa kita sudah tiga tahun swasembada beras," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com