Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Sawit RI Terus Didorong Terapkan Praktik Berkelanjutan

Kompas.com - 09/11/2022, 16:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas kelapa sawit di Asia khususnya di Indonesia menunjukkan peningkatan. Tren ini perlu ditangkap dengan memastikan industri sawit menjadi bisnis yang berkelanjutan.

Plt. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian (PPHP), Baginda Siagian menyampaikan, kelapa sawit merupakan salah satu sektor strategis bagi Indonesia saat ini.

Mengingat kontribusi ekspor kelapa sawit terhadap devisa negara mencapai 80-90 persen.

Baca juga: 6.000 Hektar Lahan di Sumbar Dikebut untuk Peremajaan Sawit Rakyat

Meski demikian, Indonesia perlu terus berupaya agar produk sawit Indonesia bisa diterima di pasar internasional, utamanya untuk merespons tren Industri sawit yang lebih hijau.

"Indonesia saat ini tengah menuju ke industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, seperti koperasi, akademisi, dan pengusaha untuk membangun sustainability di Indonesia," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: RI Bidik Ekspor Produk Biomassa Cangkang Sawit ke Jepang

Sementara, Supply Chain and Livelihood Transformation Senior Manager di WRI Indonesia Bukti Bagja menyampaikan, dua pasar ekspor utama Indonesia misalnya, telah menunjukkan transformasi hijau tersebut.

India telah meluncurkan aliansi sawit berkelanjutan 'Sustainable Palm Oil Coalition for India (India-SPOC) dan China selama empat tahun terakhir juga telah menelurkan beberapa inisiatif hijau.

Baca juga: RI-Jepang Sepakati Kontrak Dagang Cangkang Kernel Sawit

Di antaranya adalah peluncuran China Sustainable Palm Oil Alliance tahun 2018, Proposal Kebijakan Rantai Nilai Hijau 2020 dan Pedoman Konsumsi Minyak Sawit oleh Kamar Dagang Bahan Makanan dan Produk Asli China yang dirilis pada tahun 2022.

"Diharapkan ada upaya bersama para pemangku kepentingan industri sawit untuk menyiapkan sawit Indonesia ketika pasar-pasar besar sudah mulai mendorong praktik berkelanjutan di sektor sawit. Hal ini penting untuk menjaga hubungan perdagangan komoditas sawit Indonesia dengan pasar-pasar ekspornya," jelas Bagja.

Baca juga: Luhut: Industri Sawit Kungfunya Banyak Sekali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com