Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulkifli Hasan: Ekspor Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III/2022

Kompas.com - 09/11/2022, 17:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, pertumbuhan ekspor terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,72 persen pada kuartal III/2022.

Pada periode ini, pertumbuhan ekonomi didukung ekspor barang dan jasa yang naik 21,64 persen secara tahunan (year on year) dengan kontribusi mencapai 26,23 persen, meningkat dari kontribusi pada kuartal II/2022 dengan persentase sebesar 24,74 persen.

"Kinerja ekonomi Indonesia terus membaik selama 2022. Pada kuartal III/2022, ekonomi Indonesia tumbuh positif lebih tinggi dari capaian kuartal I sebesar 5,02 persen dan kuartal II yang tumbuh 5,45 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tentunya juga didukung peningkatan kinerja ekspor nasional," ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran resminya, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan sebesar 21,64 persen, tertinggi kedua setelah impor barang dan jasa yang tumbuh 22,98 persen.

Baca juga: Indef Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,1 persen

Peningkatan kinerja ekspor tahun ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya fenomena peningkatan harga komoditas ekspor dunia (supercycle commodity).

Selain itu, perbaikan kinerja industri dalam negeri yang tercermin dari perbaikan angka Purchasing Manager Index (PMI) industri manufaktur Indonesia juga turut mendorong ekspor manufaktur Indonesia hingga kuartal III / 2022 dengan kontribusi mencapai 46,21 persen terhadap total ekspor Indonesia.

“Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada 2022 antara lain batu bara, kelapa sawit, nikel, dan kopi. Sementara untuk angka PMI manufaktur Indonesia tercatat selalu berada di atas 50, bahkan pada September mencapai angka tertinggi sepanjang 2022, yakni sebesar 53,7," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, nilai ekspor Indonesia pada kuartal III/2022 ini merupakan nilai ekspor tertinggi selama dua tahun terakhir secara per 3 bulanan atau per kuartalan.

Pada kuartal III/2022, total ekspor Indonesia mencapai 78,20 miliar dollar AS mengalami peningkatan 27,30 persen secara tahunan.

Kinerja ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai 73,84 miliar dollar AS dengan pertumbuhan 26,28 persen.

"Produk utama ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III/2022 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72), mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87). Khusus untuk batu bara (HS 27), pada kuartal III/2022 tercatat meningkat pesat dari 8,84 miliar dollar AS pada kuartal III/2021 menjadi 15,72 miliar dollar AS di kuartal III/2022," papar dia..

Dari sisi tujuan lanjut Mendag, kinerja ekspor nonmigas Indonesia juga mencatatkan kinerja positif terhadap negara mitra dagang utama.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen, Pemerintah Jangan Lengah

China masih menempati posisi pertama sebagai negara mitra dagang Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 17,34 miliar dollar AS pada kuartal III/2022.

Nilai ekspor ini berkontribusi sebesar 23,49 persen dari ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III/ 2022 dan mengalami peningkatan 29,70 persen. "Selain Tiongkok, ekspor ke India juga tumbuh pesat pada kuartal III dengan membukukan nilai sebesar 6,48 miliar dollar AS atau tumbuh 61,18 persen," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag menambahkan, meskipun kinerja ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik, Kementerian Perdagangan tetap mewaspadai perlambatan ekonomi yang sudah terjadi di beberapa mitra dagang Indonesia. Negara mitra dagang tersebut di antaranya Arab Saudi, Singapura, Hongkong, dan Uni Eropa.

"Dalam memitigasi risiko perlambatan tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan sejumlah langkah strategis di antaranya peningkatan akses pasar ekspor ke pasar nontradisional, khususnya di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah baik melalui promosi, misi dagang, maupun perjanjian kerja sama," demikian Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga: Cerita Ermaneli Buka Usaha Rendang Hingga Berhasil Ekspor ke Jepang dan AS

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com